GridOto.com–Turun mesin bukan pekerjaan mudah, tak heran biayanya pun cukup mahal.
“Turun mesin bukanlah pekerjaan mudah, terlebih saat ini mesin berteknologi EFI (Electronic Fuel Injection) atau injeksi lebih rumit, karena harus melepaskan komponen elektrikalnya terlebih dahulu,” ujar Edo dari CPM Motor di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.
Menurut Edo untuk melepasnya juga tidak bisa langsung diangkat, karena mesin mobil memiliki hingga puluhan kilogram.
“Setidaknya butuh sebuah baby crane untuk mengangkat mesin dari engine room,” ungkap Edo.
“Ketika mesin selesai diturunkan, jika terdeteksi kompresi rendah maka teknisi akan langsung meng-overhaul atau membongkar total setiap komponen mesin,” papar Edo.
(BACA JUGA: Cara Mencegah Rem Cakram Depan Tidak Rata, Gampang Banget)
Jika mesin sudah terbongkar, seluruhnya maka akan dilakukan beberapa pengukuran, meliputi:
“Biasanya akan dicek, diameter silinder, celah ring piston, diameter piston, kerataan blok silinder, dan pengukuran poros engkol,” tutur Edo.
Tak heran biaya turun mesin cukup besar.
“Untuk jasanya saja, bisa memakan biaya hingga Rp 2 juta, sementara untuk penggantian part biayanya bisa lebih dari Rp 5 juta,” jelas Edo.
Sementara itu untuk pengerjaan turun mesin pada mobil mewah biayanya bisa tembus angka Rp 10 jutaan atau bahkan lebih.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR