Gridoto.com - Mazda3 memiliki fitur kelistrikan i-ELOOP yang berguna untuk menangkap energi yang terbuang saat proses berkendara.
Saat mobil berdeselerasi, muncul energi kinetis yang dalam sistem kelistrikan konvensional, energi kinetis itu akan terbuang sia-sia.
Melalui fitur i-ELOOP, energi kinetis itu lalu dialihkan menjadi daya listrik yang disimpan di Electric Double Layer Capacitor (EDLC).
Caranya, saat sensor mendeteksi bahwa mobil sedang melakukan pengereman, maka sistem akan menghubungkan putaran roda dengan alternator.
Kemudian alternator menghasilkan energi listrik yang selanjutnya disimpan di aki.
Sistem ini merubah energi kinetis menjadi energi listrik.
Ini jelas meringankan kerja mesin karena dalam sistem kelistrikan konvensional, mesin menjadi satu-satunya sumber tenaga yang menggerakkan alternator.
Lebih jauh, friksi yang muncul saat menggerakkan alternator ketika berdeselerasi, turut meringankan kerja rem.
Daya listrik digunakan untuk penerangan, AC, sistem audio dan perangkat elektronik lainnya.
Berkat i-ELOOP yang membuat beban kerja mesin lebih ringan, maka saat dipadukan dengan fitur i-STOP (auto start-stop) teknologi ini mampu menekan konsumsi bahan bakar hingga 10 %.
Hasil tes kami membuktikan saat uji konsumsi di rute dalam kota, Mazda3 mampu meraih 14,3 km/l.
Sementara di rute tol, angka terbaiknya adalah 22,2 km/l.
Terhitung luar biasa mengingat Mazda3 menggunakan mesin 2.000 cc naturally aspirated (N/A).
Video review lengkap Mercedes-Benz GLC 300 Coupe AMG Line:
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR