GridOto.com-Mayoritas mobil yang dipasarkan di Indonesia sudah dibekali dengan Supplemental Restraint System (SRS) Airbag.
Saat terjadi benturan atau tabrakan, SRS Airbag akan mengembang dan membentuk kantung udara.
SRS Airbag bekerjasama dengan sabuk keselamatan untuk membantu mengurangi risiko kematian atau cedera serius pada pengemudi dan penumpang.
SRS airbag depan akan mengembang bila kekuatan benturan melebihi tingkat ambang batas yang ditentukan.
(BACA JUGA: Cara Mengecek Kondisi Baterai Remote Smart Key Mobil, Cuma Lihat Bagian Ini Saja)
Namun, selain saat kecelakaan, ada beberapa kondisi dimana SRS Airbag bisa mengembang,
Satu, mobil menabrak pinggiran jalan, trotoar jalan atau permukaan yang keras.
Kedua, mobil jatuh atau lompat ke dalam lubang yang dalam.
Ketiga, mobil mendarat keras atau terjatuh.
Oh ya, ada juga jenis kecelakaan yang tidak menggembungkan SRS Airbag.
SRS Airbag depan tidak mengembang jika kendaraan terlibat kecelakaan dari samping atau dari belakang, atau jika kendaraan terlibat kecelakaan keras pada kecepatan rendah.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR