GridOto.com - Merawat motor yang sudah mengadopsi sistem pendinginan radiator memang riskan untuk overheat jika kamu mengabaikan beberapa bagian ini, apa aja sih?
Menurut Maman Suherman, pemilik bengkel Boim Motor, untuk perawatan sistem pendinginan itu mudah asalkan kita sering memeriksa jalur air radiator.
Seperti slang masuk dan slang keluar serta kondisi kisi-kisi radiator.
"Sering cek slang radiator, biasanya karena panas yang berasal dari head mesin menyebabkan slang radiator yang berbahan dari karet cepat getas," ujar Maman Suherman kepada GridOto di Bojong Gede, Bogor.
Selain kondisi radiator dan slang radiator, hal yang tidak boleh dilupakan adalah kipas radiator.
Letaknya di belakang radiator menyebabkan kipas radiator sering luput dari perawatan.
"Kipas radiator juga vital. Letaknya di belakang radiator sering kali kelupaan dan sering koslet akibat cipratan air dan debu yang berasal dari sepatbor," tambahnya.
Kemudian kondisi kisi-kisi radiator, bila ditemukan bengkok atau tiduran kita meluruskannya lagi dengan mengunakan obeng minus.
"Ksi-kisi radiator juga biasanya sering bengkok karena pentalan kerikil dari sepatbor depan," tutur Maman.
"Kalau sudah begitu, bisa diluruskan kembali dengan mengunakan obeng minus," ucapnya.
Untuk di dalam mesinnya, jangan lupa untuk mengganti seal water pump setiap 50.000 km sekali.
"Seal Water Pump yang terletak di water pump radiator juga harus dikontrol," bilangnya.
"Biasanya rekomendasi bengkel itu setiap 50.000 km atau paling cepat 25.000 km sesuai dengan sepeda motornya," terang Maman lagi.
Tidak lupa juga untuk selalu memeriksa ketinggian air radiator di tabung resevoir.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR