GridOto.com - Pembalap tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales sudah menyerah dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP tahun 2017 ini.
Tertinggal 41 poin di belakang pemimpin klasemen, Marc Marquez di Motegi membuat Vinales secara matematik sudah kalah dalam persaingan.
Sekarang, setelah MotoGP Australia berakhir, Vinales semakin tertinggal dengan jarak 50 poin.
"Sekarang memenangkan gelar juara dunia sudah tidak mungkin," ujar Vinales seperti dikutip dari Motorsport.com.
Namun, Vinales tidak lantas menyerah dan tidak berjuang di sisa balapan musim ini.
(BACA JUGA: Jack Miller: Balapan MotoGP Australia Serasa Moto3, Banyak Titik Pengereman Enggak Aman)
Dia mengatakan akan mencoba mengejar Andrea Dovizioso untuk mendapat gelar runner-up.
"Tapi paling tidak kami harus dapatkan posisi kedua," tambahnya.
Vinales sudah memiliki harapan untuk MotoGP Malaysia tanggal 29 Oktober 2017 nanti.
Dia mengatakan telah menemukan titik terang mengenai permasalahan Yamaha di keadaan basah.
Hal itu dirasakannya dalam sesi warm-up di Australia yang dalam keadaan basah.
Vinales sudah merasa motornya lebih baik dari sebelumnya dan sudah bisa lebih merasakan grip ban belakang.
"Saya senang kami menemukan jalan keluar, karena di Malaysia banyak peluang terjadi hujan," ucap Vinales.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | motorsport.com |
KOMENTAR