Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Gara-Gara Macet, Kerugian Jakarta Capai Rp 100 Triliun, Transportasi Darat Bakal Diubah Jadi Begini

Iday - Sabtu, 21 Oktober 2017 | 14:42 WIB
Kemacetan lalu lintas
Rizky/Otomotifnet
Kemacetan lalu lintas


GridOto.com- Kerugian yang terjadi akibat kemacetan di Jakarta, yakni sekitar Rp 100 triliun per tahun.

Untuk itu, kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berbenah mengatasi kemacetan di Ibu Kota.

"Economic loses untuk Jabodetabek akibat kemacetan mencapai nilai Rp 100 triliun," ujar Bambang Prihartono kepada GridOto.com (21/10)

Demi mengurangi dampak kerugian yang semakin menjadi-jadi, BPTJ akan melakukan berbagai cara dengan mengatur pola pergerakan orang dan barang.

(BACA JUGA: Awas Terjebak Kemacetan Bisa Berujung Kematian)

"Pergerakan orang dengan memindahkan penumpang dari kendaraan pribadi ke angkutan massal," ujar Bambang

"Pergerakan barang harus menggunakan moda kereta api dan laut," tambahnya.

Tak dipungkiri, lanjut Bambang, ke depan transportasi darat akan berubah.

"Intinya transportasi darat ke depan harus angkutan massal berbasis rel," ungkap bambang.

Selain transportasi massal,  Bambang menyebut kesadaran warga dalam berlalu lintas juga perlu dibenahi.

Sebab, perilaku berlalu lintas yang keliru juga menyumbangkan kemacetan di Jakarta.

Editor : Iday

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa