Gridoto.com. Kamu suka isi BBM campur-campur di mobil atau motor? Seperti bensin Premium namun diselingi Pertalite. Atau Premium campur Pertamax? Wah ternyata ada bahayanya sob!
"Sebaiknya kebiasaan campur bensin ditinggalkan karena mengundang harm effect," terang Prof. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, dosen teknik mesin ITB dan juga peneliti LAPI ITB.
Campuran Premium dengan keluarga bensin Pertamax bakal mengurangi tingkat detergen yang ada di dalam bensin oplosan itu.
Kadar aditif dan detergennya rendah, deposit justru makin banyak.
Deposit mengundang potensi jelaga atau abu. Mulai dari banyaknya kerak di piston, kepala silinder dan sekeliling payung klep.
Lama-kelamaan bertumpuk jadi kerak, menimbulkan knocking atau ngelitik dan performa mesin yang turun drastis.
Pertama, kepengin mendapat bensin oplosan yang bagus. Misalnya campur Premium(RON 88) dengan Pertamax(RON 92).
Jika dicampur dengan takaran 50:50 maka akan didapat bensin dengan RON 88+92= 180/2=RON 90. Artinya setara dengan Pertalite.
(Baca Juga : Bensin Premium Campur Pertalite Atau Pertamax Ternyata Berbahaya. Waspada!)
Kedua, lumayan bisa ngirit budget beli bensin. Lihat saja dengan oplosan Premium Rp 6.450/liter dan Pertamax Rp 8.250/liter, maka akan didapat bensin setara Pertalite dengan harga cuma Rp 7.325.
Alias lebih murah ketimbang Pertalite asli yang Rp 7.500.
Ketiga, kamu memang enggak ketemu SPBU yang menjual Pertamax series. Alhasil boleh campur bensin dengan yang ada saja.
Editor | : | Billy |
KOMENTAR