GridOto.com—Kali ini kami akan membahas masalah yang dialami oleh mobil bertransmisi otomatis.
Masalah transmisi tentu akan berdampak pada performa mobil yang menurun.
Berikut 3 masalah yang sering dialami oleh mobil transmisi otomatis:
“Masalah transmisi selip bisa terjadi akibat tidak digantinya oli transmisi otomatis atau karena usianya,”ucap Kustrihadi, Kepala Bengkel Hyundai Simprug, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Jenis Transmisi Otomatis di Mobil , Nomor Tiga yang Paling Canggih Saat Ini)
Padahal oli transmisi itu wajib diganti dalam periode tertentu.
Ada yang pergantian oli transmisi matik setiap 40.000 km, 50.000 km, atau 60.000 km.
Masalah kedua, adalah munculnya bunyi "jedug" pada saat pindah gigi.
“Kalau transmisi jedug bisa karena hydraulic unit kotor atau karena torque converter yang sudah rusak,” ujar Kustri lagi.
Menurutnya, kontrol modul AT yang bermasalah juga turut menjadi penyebab masalah saat pindah gigi.
(BACA JUGA: Daftar Jenis dan Harga Oli Transmisi Matik Honda, Toyota, dan Suzuki Terbaru)
“Biasanya akan di-fail safe oleh kontrol modul selalu di gigi 3 saja,” jelas Kustri.
Terakhir, berkurangnya oli transmisi karena kebocoran bisa menyebabkan kopling cepat aus.
“Selain kopling cepat aus, hal tersebut juga membuat filter jadi mampet sehingga sirkulasi oli tidak lancar,” papar Kustri.
Kebocoran biasanya disebabkan dari seal yang mengeras atau sudah lama.