Waduh, Presiden Ferrari Salahkan Kaum Muda Kurang Pengalaman Atas Kegagalan Tim F1-nya

Fendi - Rabu, 11 Oktober 2017 | 17:36 WIB

Performa tim Ferrari mengalami kemunduran dalam beberapa balapan terakhir (Fendi - )


GridOto.com – Presiden Ferrari Sergio Marchionne kecewa dengan tim F1 Ferrari karena mobil pembalapnya sering mengalami masalah teknis.

Sebastian Vettel yang tengah berjuang menggapai titel musim ini, tersingkir di GP F1 Jepang (8/10/2017).

Juara dunia empat kali itu tidak melanjutkan lomba di lap kelima akibat busi di mobilnya rusak.

Busi rusak ini sudah terdeteksi ketika mobil Ferrari SF70H milik Sebastian Vettel berada di grid start.

Gara-gara busi yang harganya 59 euro (Rp 900 ribuan) ini, menyebabkan kerugian besar bagi Vettel yang start dari posisi kedua.

Masalah teknis di Jepang ini, menyusul bencana di GP F1 Malaysia seminggu sebelumnya.

Di Malaysia, mobil Kimi Raikkonen mengalami keretakan pipa antara kompresor dan mesin sebelum start.

Ketika ditanya tentang keandalan terbaru Ferrari, Marchionne mengungkapnya kepada saluran televisi Class CNBC Italia.

"Ini adalah omong kosong teknis yang berdampak pada mobil yang harganya jutaan euro,” katanya.

“Ini adalah masalah yang mungkin telah kami abaikan sejak lama,” lanjut Marchionne.

“Tapi sekarang kita sudah memiliki setidaknya tiga kesempatan, di mana kita benar-benar melihat dampak yang menghancurkan pada performa,” jelasnya.

Sebelum di Malaysia dan Jepang, kedua pembalap Ferrari terlibat tabrakan di GP F1 Singapura.

“Kami akan memperbaikinya,” ucap Sergio Marchionne.

Sebelumnya ia mengatakan departemen kontrol kualitas di Maranello (markas tim) akan mengalami perombakan.

Menurutnya, masalah yang dihadapi di GP F1 Malaysia, menunjukkan bahwa kaum muda dan kurang berpengalaman berada di balik kegagalan tersebut.

Meskipun peluang timnya menipis di kedua kejuaraan (pembalap dan tim), Marchionne bersikeras Ferrari masih memiliki waktu untuk memulihkan kampanye F1-nya.