Gridoto.com. Biar kekinian, ban mobil atau motor banyak yang diisi nitrogen.
Kalau ditanya apa gunanya, ada yang jawab biar handling lebih enak, lebih empuk dan ban tahan lama.
Bener gak sih? GridOto pernah melakukan test komparasi antara ban yang diisi nitrogen dan angin biasa.
Test dilakukan di sebuah unit MPV, 1.500 cc, berpenggerak roda belakang dengan ukuran ban 14 inci. Caranya keempat ban diisi kedua udara itu bergantian. Semuanya bertekanan 30 psi dengan panas permukaan ban 30 derajat celcius.
Ujicoba pertama, mobil diajak jalan melalui jalan tol yang lancar sejauh 50 km. Ban isi nitrogen ternyata stabil tekanannya tetap 30 psi hanya suhu nambah jadi 32 derajat celcius
Ban yang diisi angin kompresor biasa tekanannya bertambah menjadi 30,5 psi dan suhu sama dengan nitrogen, yakni 32 derajat celcius.
Test kedua, mobil diajak ngebut hingga 100 km/jam sejauh 98 km. Guess what happen?
Ban berisi nitrogen tekanannya tetap 30 psi tapi suhunya naik 8 derajat jadi 38 derajat celcius.
Sementara yang diisi angin kompresor biasa tekanan naik 31,5 psi dan suhu naik hingga 48 derajat celcius. Patut diingat, kenaikan suhu lebih karena gesekan ban dengan aspal. Bukan suhu anginnya loh.
Nah meski begitu, sesuaikan pilihan berdasarkan kecepatan yang sering ditempuh. Jangan lupa siapkan Rp 10-15 ribu/ban untuk isi nitrogen. Atau Rp 2.000/ban untuk angin biasa