GridOto.com - Karakter tenaga buas dan pengendalian cekatan KTM Duke 390 sudah kami buktikan di jalanan kosong.
Lalu, bagaimana jika motor yang punya kubikasi ruang bakar 373,2 cc ini dipakai di kemacetan, apakah tetap nyaman?
SUHU TINGGI ENGGAK PANAS
Soal hawa panas yang biasa mendera kaki ternyata masih bisa ditolerir di motor ini.
Padahal kompresi mesin terbilang cukup tinggi, yakni di angka 12,9 : 1.
Semakin tinggi perbandingan kompresi, tekanan bakar di ruang mesin juga semakin tinggi, suhu pun akan lebih tinggi.
Karena cepat panas, tak heran jika electric fan di radiator kerap berputar.
Suaranya tergolong bising, cukup untuk membuat pengendara lain di sebelah Anda menengok hehe..
Tapi menariknya, electric fan ini punya sekat yang mengarahkan hawa panas mesin ke bagian bawah.
Itulah kenapa hawa panas tidak terlalu terasa di kaki, utamanya bagian betis.
( BACA JUGA : Rasakan Sensasi di Atas KTM Duke 390, Buas dan Gesit Layaknya Supermoto! )
KURANG LINCAH SELAP SELIP
Sedang untuk pengendalian, enggak selincah motor sport kecil tentunya.
Sebenarnya, dengan rake suspensi depan yang tegak plus punya wheelbase hanya 1.357 mm, karakternya sangat nurut
Tapi penggunaan upside down berdiameter besar hingga 43 mm di depan justru mengurangi radius putar setang.
Ini membuat kami sering kesulitan dalam menyalip kendaraan, terutama di kemacetan parah.
Tapi, begitu ketemu jalan lengang silahkan nikmati dorongan tenaga dari mesin satu silinder DOHC 4 klep 373,2 cc yang bikin kaget.
Mesin ini diklaim KTM mampu menghasilkan tenaga maksimal 42,85 dk di 9.000 rpm dan torsi maksimal 37 Nm di 7.000 rpm.
Bayangkan, respon ini bersanding dengan bobot ringan yang hanya 163 kg.
Sebagai pembanding, Kawasaki Ninja 250 saja yang hanya menghasilkan tenaga 32 dk, bobotnya mencapai 172 kg.
Oiya, respon putaran gas yang sudah throttle by wire ini juga tanpa jeda, responsif dan ringan.