GridOto.com - Bisa dipastikan bahwa Nissan Note 2 yang baru-baru ini tercyduk di jalanan Jakarta merupakan versi e-power atau hybrid.
Hal tersebut berdasarkan pada ciri-ciri yang selama ini dibawa oleh Nissan, di mana pada mobil hybrid, mereka senantiasa memberikan aksen warna biru di sekitar grill.
Selain itu dipajangnya Nissan Note 2 versi hybrid di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus lalu, sudah diakui bahwa Nissan Motor Indonesia (NMI) sangat ingin menjual mobil listrik di Indonesia.
Lalu bagaimana kemungkinan tentang dihadirkannya Nissan Note versi konvensional?
Selain memamerkan Nissan Note 2 e-Power yang merupakan versi hybrid, ternyata pada brosur resmi Nissan juga menampilkan Note 2 versi konvensional atau tanpa motor listrik.
(BACA JUGA : Ini Spesifikasi Nissan Note e-Power Yang Sempat Terciduk Di Jalanan Indonesia)
Pada brosur sendiri terlihat bahwa tipe mesin yang digendong oleh Note 2 konvensional identik dengan versi hybrid.
Memiliki power sebesar 108 dk dan torsi 106 Nm, yang membedakannya dengan Note 2 versi hybrid terletak pada konsumsi bahan bakar.
Konsumsi bahan bakar yang diklaim Nissan untuk Note 2 konvensional yakni 23,4 km/liter, atau lebih memiliki selisih sekitar 10 km/liter lebih boros dari versi hybrid.
Hal tersebut wajar karena versi konvensional tidak menerapkan motor listrik yang mampu menampung energi baterai sebagai penggerak rodanya.
Tentunya absennya motor listrik, secara nyata akan membuat harga dari Note 2 konvensional lebih terjangkau.
Nah kira-kira untuk bermain di pasar Indonesia, akankah model mesin bensin ini akan diluncurkan ke market?