Bus Pariwisata Maut Tabrak Belasan Orang di Malang, Cerita Korban Menyayat Hati

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 9 Januari 2025 | 10:00 WIB

Bus Pariwisata maut tabrak belasan orang di Malang, empat meninggal dunia (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Kecelakaan bus pariwisata maut asal Bali terjadi di Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada Rabu malam (8/1).

Bus pariwisata Sakhindra Trans yang membawa rombongan dari SMK TI Bali Global Badung tersebut, melaju kencang menabrak belasan orang di jalanan Kota Batu hingga menewaskan empat orang.

Dua dari empat korban tewas dalam kecelakaan bus pariwisata maut ini berasal dari Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang kisahnya menyayat hati.

Mulanya pria bernama Muhammad Syaifudin (30), sedang berwisata dan menginap di Kota Batu bersama keluarga kecilnya.

Namun siapa sangka Syaifudin dan keluarganya harus menjadi korban dari kejadian nahas ini di tengah-tengah liburannya.

Kejadian yang sangat disayangkan ini membuat Syaifudin langsung kehilangan dua orang yang sangat dicintainya.

Sang istri, Anis, meninggal dunia bersama buah hatinya yang merupakan balita berusia 20 bulan bernama Syafa.

Sedangkan Syaifudin yang sedang dirawat di RS Hasta Brata Kota Batu, tak henti-hentinya menangis karena kehilangan dua orang belahan hatinya.

Sejauh ini kejadian kecelakaan bus asal Bali di Kota Batu tersebut diduga disebabkan karena rem blong.

Baca Juga: Duel Bus dan Pikap Berujung Duka, Polisi Datang Sopir Menghilang

Bus bernopol DK 7942 GB tersebut membawa rombongan 43 orang, awalnya mengalami rem blong dari Jalan Imam Bonjol.

Laju bus semakin tak terkendali lantaran kontur jalan yang kebetulan juga menurun dari Jalan Imam Bonjol.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by INFO KOTA JEMBER (@jemberawesome)

Sampai perempatan Batu Town Square (Batos), bus berbelok ke kanan dan meluncur ke Jalan Pattimura hingga berhenti di Sekolah Al Kitab di dekat Jalan Ir Soekarno.

Sepanjang 2 km kejadian tersebut, bus menabrak 15 pengguna jalan dari mulai kendaraan roda dua hingga roda empat.

Melansir Tribunnews, Kusnari (54) yang menjadi saksi mata mendengar banyak penumpang bus berteriak-teriak saat mengetahui rem bus blong.

Bus baru berhenti saat menabrak warung bedak dan pohon, setelah menabrak kendaraan di sepanjang jalan tersebut.

"Saat sudah sampai sini terdengar suara 'krak-krak' besi depan bus itu bergesekan dengan aspal karena sebelumnya sudah menabrak beberapa kendaraan," kata Kusnari.

"Setelah itu bus berhenti setelah menghantam warung bedak dan pohon," jelasnya.

Sudah kesekian kalinya kejadian kecelakaan bus pariwisata, menewaskan banyak orang karena rem blong dalam beberapa bulan terakhir.

Seharusnya kejadian ini menjadi evaluasi besar untuk operator bus pariwisata, agar terus menjaga kondisi armadanya agar tidak merugikan orang lain.