Ini Sebabnya Kenapa Lampu LED Tidak Cocok di Kelistrikan Motor AC

ARSN - Rabu, 8 Januari 2025 | 22:30 WIB

Ilustrasi bohlam LED (ARSN - )

GridOto.com - Lampu LED biasanya digunakan untuk motor yang kelistrikannya sudah Direct Current alias DC.

Bila dipasang di motor yang kelistrikannya masih Alternating Current atau AC, pasti enggak tahan lama.

Penyebabnya, kelistrikan motor AC itu arus listriknya masih bolak-balik.

Ada dua jenis kelistrikan AC yang digunakan motor di Indonesia.

"Seharusnyanya arus bolak-balik pada kelistrikan motor AC itu seimbang, antara arus postif dengan negatif," jelas Adit Perdhana.

Adhitya Perdhana ini Product Manager untuk Osram Automotive area ASEAN.

"Nyatanya yang saya temukan di lapangan ada motor kelistrikan AC dominan positif, ada kelistrikan AC yang dominan negatif," papar Adit sapaannya.

Osram Indonesia
Osram T19 LED New Gen

Kelistrikan motor AC dominan positif masih bisa digunakan untuk menyalakan lampu LED.

"Lampu LED itu sama dengan komponen elektronik lainnya, membutuhkan arus positif," jelas Adit.

"Nah, motor yang kelistrikan AC-nya dominan negatif enggak bisa dipakai untuk menyalakan lampu LED," tambahnya.

Gimana sih cara membedakan kelistrikan motor masih AC atau DC? Kalian bisa lihat dari pancaran lampunya.

Kalau masih mengikuti putaran mesin atau langsam bisa dipastikan kelistrikan motor kalian masih AC.

Ketika mesin belum menyala tapi lampu sudah menyala dan stabil, berarti jenis kelistrikan motor sudah DC.

"Yang selalu jadi masalah motor yang kelistrikannya masih AC, tegangan yang melonjak tinggi saat motor digas," tuturnya.

Pada motor yang masih AC, lonjakan tegangan saat gas dipuntir yang membuat lampu LED kurang awet.

Untuk mengakali hal itu, saat ini beberapa pabrikan lampu membuat komponen penyearah dan penstabil arus pada bohlam LED.

Efeknya lampu LED mampu bekerja di kelistrikan motor AC dan DC.

Baca Juga: Inilah Beberapa Gejala Yang Muncul Saat Throttle Body Motor Injeksi kotor