Begini Penolakan Polsek Cinangka saat Dimintai Bantuan Versi Anak Bos Rental Yang Ditembak

Wisnu Andebar - Minggu, 5 Januari 2025 | 09:12 WIB

Begini awal mulai bos rental mobil tewas tertembak di rest area Tol Tangerang-Merak (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Agam Muhammad Nasrudin menceritakan kronologi ditolak Polsek Cinangka, saat meminta bantuan pengejaran mobil rental yang dibawa kabur pelaku.

Agam adalah anak dari Ilyas Abdurrahman, pemilik rental mobil yang menjadi korban penembakan pelaku penggelapan mobil rental pada Kamis (2/1/2025) dini hari.

Adapun, diketahui mobil yang digelapkan itu adalah New Honda Brio RS Urbanite.

Singkat cerita, saat hari pertama penyewaan, dua dari tiga alat global positioning system (GPS) di mobil tersebut dipotong.

Sehingga menyisakan satu GPS masih terpasang di mobil Honda Brio yang dibawa kabur.

Mengetahui kejadian itu, Agam bersama ayahnya, Ilyas, dan beberapa orang tim dari Makmur Jaya Rental Mobil, mencari mobil tersebut.

Ketika pengejaran, mobil berhasil ditemukan sedang melaju di daerah Pandeglang, Banten.

Saat berusaha dihentikan, pelaku yang berada di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU.

Mengetahui pelaku memiliki senjata api, Agam dan ayahnya pun meminta bantuan ke kantor polisi terdekat, saat itu Polsek Cinangka, Serang, Banten.

Baca Juga: Perintah Panglima TNI, Anggotanya yang Terlibat Penembakan Bos Rental Harus Terima Ini

"Kami mencari Polsek terdekat, lalu ternyata di dekat situ ada Polsek Cinangka kemudian kami langsung mampir ke sana untuk meminta perlindungan atau pendampingan," ujarnya dikutip dari YouTube TribunJatim Official, Sabtu (4/1/2025).

Sayangnya, dari petugas Polsek Cinangka langsung menolak permohonan tersebut.

Menurut kesaksian Agam, dari Polsek Cinangka mengira bahwa timnya yang sedang melakukan pengejaran adalah pihak leasing.

"Tapi ayah saya langsung membantah bahwa kami ini pemilik rental mobil, dan membawa bukti-bukti kepemilikan mobil seperti BPKB, STNK, dan kunci serep pun sudah bawa," ucapnya.

Meski begitu, dari Polsek Cinangka dengan berat hati tetap menolak ajakan pendampingan dari pihak rental mobil.

Bahkan, Ilyas sudah sempat menawarkan akan membayar petugas agar mau mendampingi pengejaran ini.

"Setelah kami menawarkan uang kerja, petugas yang piket menelpon Kapolseknya, tapi tetap tidak diizinkan melakukan pendampingan," imbuh Agam.

Akhirnya, dari petugas malah memberi saran untuk melakukan pengejaran sendiri.

"Padahal kami juga sudah menjelaskan pelakunya memiliki senjata api. Makanya kami itu meminta pendampingan, karena kami warga sipil yang tidak punya alat bela diri," tuturnya.

Karena tidak mendapatkan pertolongan dari Polsek Cinangka, tim Makmur Jaya Rental Mobil akhirnya melanjutkan pengejaran.

Pengejaran pun berlanjut hingga rest area Balaraja, tempat Brio berhenti di depan sebuah minimarket.

Di situ, tim rental mobil pun berusaha melakukan penangkapan.

Namun pelaku yang membawa senjata api dengan leluasa melakukan penembakan, hingga mengenai Ilyas dan satu rekan lainnya.