Baru Tahu, Kalau Mobil Listrik Terbakar Harus Pakai APAR Khusus

Radityo Herdianto - Senin, 6 Januari 2025 | 19:00 WIB

Kalau mobil listrik terbakar ternyata harus pakai APAR (Alat Pemadam Api Ringan) spesifikasi khusus. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Layaknya kendaraan pada umumnya, mobil listrik juga ada potensi terbakar.

Kalau mobil listrik terbakar ternyata harus pakai APAR (Alat Pemadam Api Ringan) spesifikasi khusus.

Sementara di Indonesia APAR bawaan mobil listrik masih pakai jenis dry powder atau dry chemical.

"APAR dry chemical maupun powder bahkan foam dan gas biasa tidak bisa digunakan untuk memadamkan api kebakaran mobil listrik," tegas Rahmat Rezki, President Director PT Indolok Bakti Utama.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Begini proses pembuatan APAR Gunnebo, salah satunya cocok buat mobil listrik.

Baca Juga: Baru Tahu, Mobil Rentan Kebakaran Karena Bagian Ini Sering Diabaikan

Menurutnya, sumber kebakaran mobil listrik berasal dari baterai yang terjadi akibat reaksi kimia atau thermal runaway.

APAR yang ada pada umumnya hanya bisa memadamkan salah satu dari segitiga api.

Antara lain udara (oksigen), flammable (bahan mudah terbakar), dan percikan.

Jadi perlu sejenis APAR khusus yang bisa memutus thermal runaway.

"Mobil listrik perlu pakai APAR jenis cair atau foam khusus dengan unsur molekul dengan daya rekat kuat," jelas Rahmat.

BYD
Tampak sel baterai mobil listrik Blade Battery milik BYD.

Baca Juga: Biar Gercep, Begini Cara Mudah Pakai APAR Portabel Sekali Pakai 

Molekul ini akan menutup rantai reaksi kimia baterai saat terjadi thermal runaway.

Reaksi kimia yang dibiarkan atau tidak bisa ditutup maka percikan dan nyala api tetap terus muncul sampai unsur kimia baterai habis sekalipun disiram air atau disemprot APAR serbuk.

"Thermal runaway tidak bisa ditangani seperti kebakaran pada umumnya, sehingga jenis APAR dan pemadamannya pun harus spesifik," tutup Rahmat.