Rawan Menyesatkan, Begini Cara Meningkatkan Akurasi Penunjuk Jalan Google Maps

Irsyaad W - Kamis, 2 Januari 2025 | 18:30 WIB

Google Maps yang sudah diset ke rute tercepat akan membantu meningkatkan efisiensi BBM. (Irsyaad W - )

GridOto.com - Salah satu aplikasi penunjuk arah, yakni Google Maps.

Namun Google Maps rawan menyesatkan jika digunakan secara mentah.

Masalah itu disebabkan oleh pembaruan data yang tidak real-time, misalnya adanya perubahan di jalan akibat konstruksi.

Nah, untuk mengatasi kekurang-akuratan Google Maps, pengguna bisa melakukan kalibrasi.

Untuk mengetahui tingkat akurasi Maps, pengguna bisa mengecek titik biru.

Dikutip dari laman support.google.com, semakin kecil lingkaran biru, makin yakin aplikasi dengan lokasi pengguna.

"Jika titik biru tidak terlihat atau berwarna abu-abu, berarti Maps tidak dapat menemukan lokasi Anda saat ini. Sebagai gantinya, Maps akan menampilkan lokasi terakhir yang Anda kunjungi," jelas Google.

Baca Juga: Cara Mengukur Jarak Asli Antar Lokasi di Google Maps, Bisa Pakai Fitur Ini

Berikut adalah cara untuk melakukan kalibrasi Google Maps bagi pengguna Android:

1. Buka Google Maps

2. Ketuk tanda titik biru yang menunjukkan lokasi pengguna

3. Pilih menu 'calibrate'

4. Ikuti petunjuk Google

5. Jika akurasi lokasi rendah, pengguna bisa menggunakan kamera ponsel untuk kalibrasi. Dalam mode ini, pengguna akan diminta untuk mengarahkan kamera ke bangunan atau tanda di jalan, bukan orang atau pohon

6. Sedangkan, untuk kalibrasi kompas, pengguna diminta menggerakkan ponsel membentuk angka 8. Lakukan cara ini beberapa kali.

Baca Juga: Tegang Mencekam, Sopir dan Penumpang Dua Bus Pariwisata Syok Tersesat di Dalam Hutan Wonogiri

Tangkapan layar aplikasi Google Maps
Car cek tarif tol lewat Google Maps

Sementara itu, melansir Kompas.com, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengingatkan agar aplikasi navigasi digital seperti Google Maps hanya digunakan sebagai referensi.

"Aplikasi penunjuk arah sebaiknya tidak diandalkan sepenuhnya. Pengemudi harus memahami detail lokasi dan mempertimbangkan medan yang akan dilalui," ujar Sony.

Hal serupa diungkapkan Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan.

Ia menyarankan pengemudi untuk mempelajari rute sebelum perjalanan, mengecek ulang informasi di aplikasi saat istirahat, dan bertanya kepada warga sekitar bila sinyal minim.

"Bila akan menempuh perjalanan jauh dan mengandalkan aplikasi peta, H-1 sebelum keberangkatan pengemudi sebaiknya mempelajari dan melihat kondisi melalui foto lokasi yang tersedia di aplikasi," ucap Marcell.

"Jika menemui jalur yang tidak layak, jangan ragu untuk menghentikan perjalanan dan mencari solusi lain yang lebih aman," imbau Marcell.