GridOto.com- Gaikindo mengapresiasi insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) yang diberikan Pemerintah untuk mobil hybrid dan listrik.
Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo menyebut insentif ini angin segar bagi industri otomotif di tengah tekanan pasar.
"Gaikindo bersyukur dengan adanya kebijakan ini, Insentif ini akan membantu teman-teman industri," ungkap Kukuh.
Menurut Kukuh, penjualan mobil hybrid dan listrik cukup signifikan.
"Kedua katagori itu secara total wholasale sekitar 11 persen. Ini data hingga November 2024," bilang Kukuh.
Untuk Hybrid sebanyak 6,8 persen sementara sisanya mobil listrik 4,2 persen.
Penjualan mobil penumpang hingga November 2024 menurut data Gaikindo sebesar 779 ribu unit.
Jadi, untuk tahun lalu penjualan mobil hybrid dan listrik sebesar 85.715 unit.
Untuk hybrid sekitar 53 ribu unit dan sisanya mobil listrik.
Baca Juga: Kado Istimewa Tahun Baru, Mobil Listrik dan Hybrid Didiskon 100 % PPN
"Jadi sangat signifikan penjualan hybrid tahun lalu," bilang Kukuh.
Karenanya, dengan adanya insentif ini, Kukuh perkirakan ada kenaikan penjualan untuk mobil hybrid di tahun ini.
Namun, seberapa besar penurunan harga Kukuh enggan berkomentar.
"Ini (harga,red) tergantung masing-masing pabrikan. Jadi jangan terburu-buru menginfokan harga karena aturannya masih digodok, sehingga tidak merugikan konsumen dan produsen," bilangnya.
Sebelumnya, pada 31 Desember 2025, Sri Mulyani, Menteri Keuangan saat konferensi pers akhir memberikan pernyataan menggembirakan.
Dalam paparannya, Sri Mulyani menyebutkan akan diberikan insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) alias bebas PPN.
"Untuk mobil listrik dan hybrid PPN-nya ditanggung pemerintah 100 persen mulai Januari hingga Juni 2025. Setelah itu, dari Juni hingga Desember 2025 PPN DTP menjadi 50 persen," katanya.