GridOto.com - Seiring perkembangan zaman, mesin kendaraan juga turut mengalami peningkatan teknologi demi mencapai performa namun juga dengan efisiensi yang baik.
Misalnya penggunaan turbocharger, katup variabel, hingga mesin hybrid yang banyak dipakai saat ini.
Merespon hal tersebut PT TRKM Group selaku pemilik brand pelumas Deltalube merilis produk baru yang diklaim cocok dengan kebutuhan mesin masa kini.
Pada kebutuhan oli di mesin turbocharger misalnya, ia disebut butuh tingkat kekentalan yang lebih rendah.
Tujuannya agar turbin yang akan berkitir hingga puluhan ribu rpm mampu berputar dengan lebih ringan dan maksimal.
Kebutuhan oli encer juga disebut terjadi buat mobil LCGC yang juga banyak beredar.
Sebagaimana diketahui LCGC yang merupakan singkatan dari Low Cost Green Car dituntut punya efisiensi yang baik, sehingga oli dengan kekentalan rendah jadi jalan agar mesin lebih ringan berkitir.
"Produk baru Deltalube ini memang sengaja kami siapkan untuk kendaraan modern, untuk mencapai performa dan efisiensi terbaik,” ujar Resa Azhara selaku Manager Marketing PT TRKM Group.
Baca Juga: Beginilah Ciri-ciri Oli Transmisi Matik Mobil Lama Nggak Diganti
Untuk itu PT TRKM Group pun merilis Deltalube Daily 757 Premium dengan spek SAE 0W-20 SYN API SN.
Dengan base oil sintetik, oli ini diklaim mampu memberikan proteksi terhadap gesekan, keausan, serta mencegah timbulnya deposit dan lumpur mesin.
Oli ini juga mampu melindungi ke celah mesin tersempit seperti komponen turbocharger, sistem kontrol emisi, dan katup variabel, termasuk mempertahankan film oli pada kondisi yang optimal.
Selain oli untuk mobil, Deltalube Sport SAE 5W-40 SYN API SN/JASO MA2 yang juga punya base oil sintetik khusus untuk motor.
Yup, mesin motor pun tak kalah ketinggalan berkembangnya dari mesin mobil, misalnya katup variabel yang juga mulai dipakai di motor.
Selain kemampuan proteksinya, oli yeng masuk kategori encer ini juga diklaim bisa menghadirkan sensasi berkendara yang lebih agresif dan bebas selip kopling.
Jadi gimana menurut Sobat GridOto, apakah oli degan kekentalan yang rendah memang pas buat kebutuhan mesin masa kini?