GridOto.com - Berkebalikan dengan Luca Marini, Joan Mir merasa Honda tidak mengalami peningkatan performa selama satu tahun terakhir di MotoGP.
Bahkan aturan konsesi MotoGP yang baru pun, menurut Joan Mir belum bisa dimaksimalkan oleh Honda untuk memperbaiki performa RC213V.
Joan Mir mengungkap bahwa timnya seperti sedang jalan di tempat, di posisi yang sama dengan sebelum aturan konsesi MotoGP tersebut diterapkan setahun belakangan.
Padahal Honda mendapat banyak keuntungan dari jumlah tes privat yang sangat banyak, terbebas dari pembekuan mesin, jatah ban untuk tes, partisipasi pembalap dalam tes dan lainnya.
"Tahun ini kami mungkin saja berada di posisi yang sama," kata juara MotoGP 2020 tersebut, dilansir dari Autosport.
"Kuharap hal itu bisa membantu kami tahun depan, tapi dalam jangka pendek ini kami tak mendapat keuntungan apapun, dan kita lihat hal itu dari hasil balapnya," jelas Mir.
Menurut Mir, raksasa Jepang tersebut masih kesulitan menentukan komponen motor yang benar-benar berguna dalam pengembangan motor..
Ia juga menambahkan bahwa bahwa pekerjaannya sebagai pembalap utama juga terganggu karena terlalu banyak tes yang harus dijalani.
"Fakta bahwa pembalap pabrikan mengetes lebih banyak, aku tak berpikir bahwa itu keuntungan karena jika benar motornya membaik, aku akan lebih kencang," ungkap Mir.
Baca Juga: Yamaha dan Pramac Pilih Malaysia Buat Launching Tim MotoGP 2025, Ada Harapan Buat Indonesia