GridOto.com - Rem motor yang panas bisa disebabkan beberapa hal.
Seperti melewati turunan curam hingga jalan datar namun dengan durasi lama.
Nah dengan pemakaian rem terus-terusan tentu bisa bikin piringan cakram jadi panas.
Namun yang penting diperhatikan dari rem cakram adalah jangan menyiramnya dengan air saat rem cakram dalam kondisi panas.
Kondisi rem cakram yang panas memang bisa menurunkan performa rem itu sendiri, tapi dengan menyiramnya akan merusak rem cakram.
Ahli otomotif dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Zainal Arifin mengungkapkan bahwa menyiram rem cakram motor yang panas dengan air sangat membahayakan kendaraan.
Oleh karena itu, pihaknya sangat tidak menyarankan untuk mendinginkan secara langsung ketika kampas rem dan tromol rem dalam keadaan panas.
Baca Juga: Bikin Risih, Ternyata Ini Penyebab Rem Motor Muncul Bunyi Saat Hujan
Kampas rem adalah bagian sistem pengereman yang bertujuan untuk menekan rem sehingga menghasilkan daya gesek yang memperlambat dan menghentikan putaran roda kendaraan.
"Rem motor tidak boleh disiram karena akan akan mengubah sifat spesifik material yang digunakan membuat rem," katanya disitat Kompas.com (31/7).
Sebab jika hal itu dilakukan, berpotensi menimbulkan retakan pada bagian tromol rem.
Kerusakan ini sangat berbahaya karena mengurangi kemampuan rem sehingga dapat mengakibatkan tabrakan.
Meski rem kendaraan yang panas tidak boleh disiram air. Zainal mengatakan, ada risiko negatif yang akan dialami kendaraan saat remnya terlalu panas.
"Sesuai dengan bahan yang digunakan pada (pembuatan) kampas rem, maka akan terjadi perubahan pada resinnya sehingga (rem) akan meleleh dan mengeras sehingga menjadi licin," jelasnya.
Baca Juga: Modal Rp 2 Ribu Bikin Rem Motor Jadi Pakem Lagi, Nih Rahasianya
Kondisi ini muncul akibat gesekan antara tromol rem dan kampas rem akan menyebabkan panas berlebihan.
Temperatur panas membuat permukaan kampas rem mengeras sehingga gesekan rem menjadi terlalu rendah.
Akibatnya, permukaan rem menjadi licin. Jika hal tersebut dibiarkan, daya gesek rem akan berkurang sehingga berisiko menyebabkan kegagalan pengereman dan lama-kelamaan membuat rem tidak berfungsi dengan baik.
"Sehingga permukaannya (rem) harus digosok atau digergaji atau bahkan diganti," tambahnya.