GridOto.com - Di motor bekas, fungsi speedometer menampilkan kecepatan yang diraih dalam waktu yang bersamaan.
Ternyata gaes, dari pabriknya speedometer sengaja dibuat enggak akurat.
Artinya angka yang terpampang pada speedometer bukan angka kecepatan yang sebenarnya.
Ya, angka yang tertera pada speedometer lebih tinggi dari kecepatan aslinya.
"Ada toleransi sebesar 5 sampai 10 % lebih besar dari kecepatan asli motor yang diraih," buka mekanik roda dua Alfa Jaya Motor yang bengkelnya di Petukangan Utara, Jakarta Selatan ini.
Ternyata, ada peraturan internasional yang mengatur soal batas toleransi speedometer di motor.
Menurut peraturan internasional, kecepatan pada speedometer motor tidak boleh lebih dari 110 % + 4 km / Jam dari kecepatan asli yang diraih motor.
Contohnya bila motor mencapai 100 km/ jam, maka kecepatan speedometernya harus berada direntang 105-114 km/jam.
Kenapa sih speedometer motor sengaja dibuat tidak akurat?
Ternyata tujuannya untuk keselamatan pemilik motor di jalan.
Nah, jadi tahukan kenapa top speed pada dyno test hasilnya bisa lebih pelan.
Pasalnya, di mesin dyno test, raihan speed yang terbaca sama dengan raihan speed motor asli bukan dari speedometer gaes.
Baca Juga: Sebelum Mudik Akhir Tahu, Ini Tandanya Rantai dan Gir Motor Perlu Diganti