GridOto.com - Seiring dengan pemakaian komponen seperti throttle body juga bisa kotor.
Oleh sebab itu, perlu dilakukan pembongkaran dan juga pembersihan pada komponen yang mengatur volume udara yang masuk ke ruang bakar ini.
Namun, saat ini masih banyak bengkel atau bikers yang enggan bongkar throttle body karena takut error.
Nah, supaya throttle body enggak error jangan lupa lakukan hal berikut ini.
Baca Juga: Cocok Buat Servis CVT Motor Matic, Ini Jenis Cleaner Yang Aman Buat Karet Sil
"Kalau throttle body dibuka dan dibersihkan pastikan (sistem injeksi) direset ulang," buka Sofyan selaku Marketing PT Prima Jireh selaku pabrikan Megacools kepada GridOto.
Kata Sofyan, banyak yang menyalahkan cairan cleaner ketika throttle body error setelah dibersihkan.
Menurutnya penyebab throttle body error setelah dibongkar karena pemilik tidak lakukan reset injeksi
"Sebaiknya setelah membongkar throttle body harusnya disetting atau direset ulang," tegas Sofyan saat ditemui beberapa waktu yang lalu (11/24) di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten.
Baca Juga: Pahami Gejala Sensor TPS Honda Vario 125 Sudah Minta Ganti Baru
Supaya throttle body enggak error, saat pembongkaran pastikan sensor-sensor jangan ikut dilepas.
"Saat bersihkan throttle body sebaiknya jangan sampai melepas throttle position sensor (TPS) dan sensor lainnya dari tempatnya," saran Asep Abdurahman selaku Kepala Mekanik bengkel Takutic Dua.
Jika ingin bersihkan TPS dan sensor lainnya kalian bisa semprotkan cairan cleaner saja dari bagian luar.
"Kemudian Bersihkan pada bagian koin (valve), biasanya kalau filter udara jarang diganti biasanya akan berwarna hitam," kata Asep saat ditemui di Jalan Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Jawa Barat.
Untuk menghindari error, jangan terlalu sering bersihkan throttle body.
"Kalau kondisi filter udara selalu bersih, kalau sudah kotor rajin diganti, bersihkan throttle body bisa dilakukan setiap 20 ribu kilometer sekali," tutur mekanik asal Bandung, Jawa Barat ini.