GridOto.com - Cedera parah sejak 2020 silam membuat perkembangan karier Marc Marquez di MotoGP seolah terhenti begitu saja.
Bagaimana tidak? Sampai 2019 Marc Marquez meraih delapan titel juara dunia termasuk enam kali MotoGP, namun tiba-tiba tak bisa meneruskan tren positif untuk terus menjadi juara.
Makanya pada 2024 Marc Marquez rela pindah ke tim satelit Gresini Racing, untuk menjadi kompetitif kembali di MotoGP.
Dan sesuai targetnya, mantan pembalap tim Repsol Honda ini akhirnya berkesempatan membela tim pabrikan Ducati mulai musim depan.
Jika sebelumnya Marquez malu-malu soal target gelar, maka berbeda dengan saat ini di mana pembalap 31 tahun ini tak lagi menutup ambisinya untuk bisa jadi juara dunia lagi.
Marquez ingin menjadi juara dunia sembilan kali, seperti yang telah dicapai oleh musuh bebuyutannya yakni Valentino Rossi.
Tapi Marquez tidak berani memasang target tahun depan akan langsung juara, meski tentu ia tetap akan memperjuangkannya.
"Kuharap aku masih balapan (hingga lima tahun), tapi kau tidak pernah mengetahuinya," kata Marquez dalam wawancara bersama Estrella Galicia, sebagaimana dilansir dari Corsedimoto.
"Pada 2027 kami akan mencoba untuk meraih titel kesembilan," jelas kakak Alex Marquez tersebut.
Baca Juga: Begini Status Konsesi Buat MotoGP 2025, Aprilia Hampir Gabung Yamaha dan Honda
Marquez pun menyebut beberapa rival di mana sebagian bisa saja menjadi penghalang untuk meraih ambisinya.
"Pecco Bagnaia, kalkulator. Jorge Martin, kecepatan. Fabio Quaratararo, bakat. Aleix Espargaro, pekerja. Alex Marquez, saudaraku. Ia tangguh, sangat keras kepala," canda Marquez.
"Sejak aku memakai merah, semuanya akan merah. Aku akan mencoba menjalani tahun yang bagus dan memulai dengan momentum bagus. Selanjutnya mari kita lihat apa yang terjadi," tegas sang pembalap.