Duet Martin dan Bezzecchi Diprediksi Panas, Karena Masa Lalu?

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 15 Desember 2024 | 09:26 WIB

Duet Jorge Martin dan Marco Bezzecchi akan panas di MotoGP 2025? (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Tim Aprilia Racing akan memakai duet baru Jorge Martin dan Marco Bezzecchi di MotoGP 2025 mendatang.

Dengan status juara MotoGP 2024, banyak yang menilai Jorge Martin akan otomatis menjadi leader di tim Aprilia Racing musim depan.

Namun kenyataannya belum tentu demikian, karena Marco Bezzecchi belum tentu mau mengalah ke Jorge Martin layaknya pembalap nomor dua.

Kekhawatiran muncul karena kedua pembalap sempat terlibat pertarungan sengit di masa lalu, terutama saat bertarung satu sama lain demi titel juara Moto3 2018 silam.

Pada 2018 lalu Martin berhasil memenangkan titel Moto3 setelah bertarung sengit melawan Bezzecchi sejak awal musim.

Di sana ada momen-momen di mana hubungan dua pembalap baru Aprilia itu naik turun karena persaingan panas.

Menanggapi kekhawatiran itu, Martin meyakinkan bahwa hubungannya dengan Bezzecchi sudah membaik dalam beberapa tahun terakhir.

"Jelas bahwa Bez telah menjadi apapun bagiku, tapi beberapa tahun terakhir menjadi teman baikku," kata Martin, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.

"Benar bahwa sejak kami bertarung satu sama lain di Moto3, kami telah menjalani banyak ketidaksepakatan," jelas Martinator.

Baca Juga: Tiga Negara Nonton MotoGP Pakai Link Haram Terbanyak, Ada Indonesia?

Menurut Martin, ia sudah tidak mempermasalahkan bagaimana masa lalu dan menurutnya mereka harus bekerja sama untuk kemajuan Aprilia.

Bahkan pembalap asal Spanyol itu tidak merasa masalah jika Bezzecchi kompetitif, karena saat ini Aprilia butuh dua pembalap kompetitif di tim pabrikan.

"Apa yang penting bagiku adalah rekanku kompetitif. Jika ia bisa memberikan saran untuk memperbaiki motornya, maka itu akan membantuku dan sebaliknya," ungkapnya.

Namun kalau ditanya soal pemimpin tim, Martin tanpa ragu menjawab dirinya lah pembalap nomor satu di Aprilia.

"Meski aku takkan pernah bisa jadi Aleix Espargaro, tapi sekarang aku adalah pemimpinnya," sambungnya.

"Sebagai seorang juara dunia, tinggal berada di tanganku untuk memimpin proyek Aprilia. Itu artinya aku juga memiliki hubungan baik dengan rekan setimku," tuntasnya.