"Di Spanyol, Prancis, dan Italia, dikatakan bahwa ada lebih banyak orang yang menonton MotoGP tanpa membayar dibandingkan yang membayar," jelas putra dari Carmelo Ezpeleta ini.
Meski demikian Ezpeleta tidak terlalu panik karena secara umum lebih banyak penggemar yang menikmati MotoGP dengan cara yang benar.
Selain permasalahan penyiaran, salah satu yang menjadi pekerjaan beratnya juga adalah meratakan ketimpangan yang saat ini terjadi di MotoGP.
Pabrikan lain masih kesulitan mengejar ketertinggalan dari Ducati, padahal akan lebih seru jika pertarungan melibatkan lebih banyak pembalap dan pabrikan.
Ezpeleta memuji aturan konsesi baru dan juga pengurangan jatah tim Ducati, yang dianggapnya pelan-pelan akan memeratakan peta kekuatan di MotoGP.
"Konsesi lama tidak lagi sesuai dengan realitas yang terjadi di kejuaraan hari ini. Juga takkan lagi ada delapan motor Ducati di depan," ungkap pria asal Spanyol ini.
Selain itu ia juga berambisi besar melebarkan sayap ke benua Amerika, terutama Amerika Serikat yang sudah sukses ditaklukkan oleh F1.
"Pasar Amerika Serikat bukan hanya menarik motorsport, tetapi semua olahraga secara umum," lanjutnya.
"Kami punya olahraga yang sangat cocok dengan basis penggemar di Amerika," tegas Ezpeleta dengan yakin.