GridOto.com - Seiring pemakaian, mobil bekas transmisi manual yang loncat saat perpindahan gigi sering jadi keluhan.
Hal ini nggak hanya ganggu kenyamanan, namun bisa jadi indikasi kerusakan serius pada komponen transmisi.
Menurut pemilik Dokter Mobil, penyebabnya ada beberapa faktor teknis yang memerlukan perhatian khusus.
“Hal ini terjadi karena pengendara kurang memahami teknik menginjak kopling dengan benar, atau adanya kerusakan transmisi seperti sinkronisasi gigi yang mulai aus,” kata Lung Lung dikutip dari Kompas.com (12/12/2024).
Lung Lung menyoroti kopling yang tidak bekerja maksimal sering kali menjadi penyebab utama.
Biasanya plat kopling yang terlalu tipis dapat mengurangi kemampuan sistem untuk mentransfer tenaga secara halus.
Dampaknya perpindahan gigi terasa kasar dan memicu loncatan mobil saat gigi berpindah.
Kabel kopling atau pengaturannya yang nggak tepat juga tidak dapat diabaikan.
Hal ini bisa membuat gaya tekan kopling menjadi tidak optimal, sehingga mobil cenderung meloncat saat pedal kopling dilepaskan.
Selain itu, kerusakan synchromesh juga berperan besar dalam masalah ini.
Tugas synchromesh menyelaraskan putaran roda gigi selama perpindahan.
Bila synchromesh aus atau rusak, gigi transmisi dapat loncat karena tidak terkunci sempurna.
Bahkan, shift fork yang bengkok atau mengalami keausan dapat memperburuknya,
Pasalnya, shift fork berfungsi membantu perpindahan gigi secara presisi.
Penting bagi pemilik mobil untuk memerhatikan tanda-tanda awal dari masalah ini dan segera melakukan pengecekan rutin menurut Lung Lung.
Bahkan pegas penahan gigi (retainer spring) yang lemah juga dapat menjadi penyebab.
Karena pegas tersebut bertugas menjaga posisi gigi tetap stabil saat mobil menerima beban.
Nah, bila sudah terasa ada gejala seperti itu, sebaiknya langsung periksakan kendaraan ke bengkel terpercaya ya gaes.
“Jangan tunggu sampai masalah semakin parah,” tutup Lung Lung.
Baca Juga: Masih Banyak Yang Nyepelein, Ternyata Krikil Nempel di Ban Mobil Ada Risikonya Lho