KTM Bangkrut, Keputusan Bijak Bos MotoGP Tahun Lalu Jadi Sorotan

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 8 Desember 2024 | 18:00 WIB

Keputusan lama bos Dorna Sports terhadap KTM tuai sorotan (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Kebijakan penolakan yang dilakukan bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta kepada KTM tahun 2023 lalu, kini malah mengundang pujian.

Sepanjang MotoGP 2023 lalu, KTM terus mendesak untuk meminta jatah tambahan tim satelit kepada Dorna Sports setelah perginya Suzuki dari kejuaraan.

Hal itu terjadi karena mereka sudah terlanjur mengumumkan promosi Pedro Acosta ke MotoGP, namun secara unik belum menyiapkan kursi balap untuk Si Bocah Ajaib.

Carmelo Ezpeleta yang menjadi pihak yang paling menolak permintaan KTM tersebut, sayang sekali memang tidak mau secara gamblang mengungkap alasannya kepada publik.

Bahkan sang bos terlihat seperti orang paling aneh, lantaran kebanyakan orang berpikir bahwa kursi tambahan ke KTM itu nantinya akan berdampak bagus ke kejuaraan.

Namun ia bersikeras hanya mau menerima satu tim lain dari pabrikan baru, bukan pabrikan lama yang ingin menambah tim terutama KTM.

Kala itu Stefan Pierer dan Pit Beirer selaku bos KTM sempat sangat kesal dengan pria yang sudah cukup lama memimpin MotoGP ini.

Bahkan sempat ada suara tidak sedap, di mana Ezpeleta dianggap memiliki rencananya sendiri untuk menjual kursi itu.

Kini dengan kabar KTM bangkrut, keputusan kontroversial yang diambil Ezpeleta pun disorot kembali dan dianggap sangat tepat.

Baca Juga: Proyek MotoGP Terancam, Begini Cerita KTM Bisa Punya Utang Sampai Rp 48 Triliun

Ezpeleta tahu betul bahwa proyek MotoGP itu sangat mahal, sehingga menolak permintaan KTM menambah satu tim baru.

Pria berusia 79 tahun itu ingin proyek KTM terus berjalan dengan baik, makanya dengan tegas menolak langkah bunuh diri yang dilakukan oleh Stefan Pierer dkk.

Karena jika menambah satu tim baru, masalah finansial yang didapatkan pabrikan oranye itu tentu akan semakin rumit saja saat ini.

Tentu saja pengalaman selama puluhan tahun bersama banyak pabrikan membuat intuisi dan kemampuannya sebagai bos MotoGP tak bisa diremehkan.