GridOto.com - Adik tiri Valentino Rossi, Luca Marini, berusaha sangat keras untuk bisa memperbaiki performanya bersama Honda di MotoGP.
Bahkan usaha yang dilakukan Luca Marini saat ini bisa dibilang jauh melebihi Valentino Rossi, yang lebih dari dua dekade silam memang langsung bisa kompetitif bersama Honda.
Salah satu usaha yang dilakukan Marini adalah dengan belajar bahasa Jepang, demi menjalin komunikasi lebih baik di garasi Honda.
Selama ini masalah komunikasi ini memang menghalangi para pembalap untuk berperan lebih dalam dan bekerja sama dengan insinyur di Jepang.
"Ketika aku datang ke sini, banyak yang bilang komunikasi dengan orang Jepang lebih sulit. Jelaskan dengan jelas dan tenang," ujar Marini dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Aku mencoba sebaik mungkin. Bahkan aku mulai belajar bahasa Jepang, aku takkan menyerah, tapi ini sangat rumit," jelasnya.
Menurut Marini, ada perbedaan besar antara orang Eropa yang biasa ditemuinya dengan orang Jepang di Honda.
Meski pendekatannya berbeda, pada dasarnya keduanya sama-sama pekerja keras dan bisa diandalkan di MotoGP.
"Aku sangat mengapresiasi budaya dan cara mereka bekerja," lanjut pembalap yang baru saja menjadi seorang ayah ini.
Baca Juga: Bukan Main, Pramac Racing Pindah Yamaha Sambil Boyong Satu Tim F1
"Aku mencoba membuat koneksi bagus, untuk memahami bagaimana mereka berpikir, karena kadang sesuatu sedikit berbeda karena budaya mereka," jelas Marini.
Marini baru saja menjalani operasi pelepasan plat titanium yang dipasang usai ia mengalami cedera ketika crash di India 2023 silam bersama Marco Bezzecchi, yang saat itu jadi rekannya di tim VR46.
"Aku sudah merasa lebih baik. Terima kasih semuanya yang mendukungku. Aku hanya melepas plat-nya, semua baik saja," tulis Marini di akun media sosialnya.
"Terima kasih untuk pesan-pesannya," jelas pembalap berusia 27 tahun tersebut.