GridOto.com - Cara membawa motor tentu akan berefek langsung pada keawetan komponen yang ada di motor kalian.
Makanya, stop bawa atau motor matic seperti yang akan dijelaskan pada artikel berikut ini.
Soalnya, jika diteruskan akan berdampak terhadap umur v-belt yang menjadi lebih pendek.
V-belt yang sebagian besar terbuat dari karet sangat rentan terhadap gaya riding yang kasar.
Jika dibiarkan karet yang menggerakan CVT motor matic juga bisa putus di jalan.
Baca Juga: Baru Tahu, Seirit Ini Toyota Avanza 1.3 E Baru Bertransmisi CVT
Seperti kebiasaan berjalan tapi tanpa sadar menekan tuas rem.
"Gaya riding ngegas tapi juga direm itu sangat mempengaruhi ke usia pemakaian v-belt," buka Ragil selaku Digital Marketing PT Astra Otoparts, pabrikan Aspira dan Federal kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (11/24).
"Efeknya usia pakai komponen jadi singkat, v-belt jadi mudah getas," tambahnya.
Kebiasaan ini umumnya terjadi ketika bikers menghadapi kemacetan.
Baca Juga: Cocok Buat Liburan Sambil Berpetualang, Tinggal Segini Harga Toyota Fortuner 2005
Selagi merayap di tengah kemacetan bikers tanpa sadar menahan laju motor matic dengan menekan tuas rem.
"V-belt yang bahannya terbuat dari nylon juga lama-lama bisa tipis," jelas Ragil.
"Selain itu, rumah kopling (kampas ganda) dan juga roller juga mudah aus," tutupnya saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten.
Mulai dari sekarang hindari bawa motor matic seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Hindari gaya riding asal jika tidak mau komponen CVT motor matic seperti v-belt berumur pendek.