Daihatsu Sigra Kesabet Besi Berjalan Seberat 90 Ton, Bodi Belakang Melengkung Parah

Irsyaad W - Selasa, 3 Desember 2024 | 11:15 WIB

Tanda panah menunjukan bodi belakang kiri Daihatsu Sigra ringsek kesabet KA Commuter Line 418 Dhoho relasi Kertosono-Kediri (Irsyaad W - )

GridOto.com - Bodi belakang Daihatsu Sigra melengkung parah akibat kesabet besi berjalan seberat 90 ton.

Terlihat fender belakang kiri ringsek dalam, ditambah kaca belakang Sigra putih nopol AG 1084 B pecah.

Sebagai info, besi berjalan yang dimaksud yakni lokomotif Kereta Api (KA) Commuter Line 418 Dhoho relasi Kertosono-Kediri.

Melansir dari wikipedia.org, bobot rata-rata satu lokomotif mencapai 90 ton!

Peristiwa tersebut terjadi di perlintasan kereta api sebidang kawasan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, (1/12/24) malam.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Insiden ini sempat mengakibatkan KA Commuter Line 418 Dhoho tertunda selama 21 menit.

Baca Juga: Isuzu Traga Tercabik-cabik di Waktu Magrib, Sasis, Mesin Sampai Kabin Terpotong Tak Berbentuk

Kereta baru dapat melanjutkan perjalanan setelah dilakukan pengecekan oleh petugas dan dinyatakan aman untuk melanjutkan perjalanan.

Kuswardojo, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, menyesalkan insiden yang terjadi di perlintasan sebidang tersebut.

"Kami sangat menyayangkan masih terjadinya kecelakaan di perlintasan sebidang. Hal ini seringkali disebabkan kurang disiplinnya pengguna jalan dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas," kata Kuswardojo, (2/12/24) menukil Surya.co.id.

Ia mengingatkan, keselamatan di perlintasan sebidang adalah tanggung jawab bersama.

"Kami terus mengingatkan masyarakat untuk senantiasa waspada, berhati-hati, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat melintasi perlintasan sebidang," ucapnya.

"Mendahulukan perjalanan kereta api adalah kewajiban, sebagaimana diatur dalam Pasal 114 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," imbau Kuswardojo.