GridOto.com - Pemilik mobil bekas wajib banget melakukan penggantian oli mesin secara teratur.
Berdasarkan waktu yang telah direkomendasikan tiap jarak tempuh 5.000 Km atau setiap enam bulan.
Penggantian tersebut, diharapkan kualitas dan volume oli mesin tetap optimal.
Nah, pemilik mobil tetap perlu melakukan pengecekan rutin setiap kali sebelum berkendara.
Pengecekan level oli melalui dipstick menjadi langkah antisipasi terhadap risiko kekurangan oli.
“Bila mesin sehat, diharapkan oli tidak berkurang, tapi masalah bisa timbul kapan saja, seperti bila ada kebocoran, oli ikut terbakar, itu akan membuat oli lebih cepat habis,” ucap Nova dikutip dari Kompas.com (01/12/2024).
Nova ini adalah mekanik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta.
Penyecekan oli mesin secara berkala bisa dilakukan oleh konsumen secara mandiri.
Caranya pengecekannya dengan membaca volume oli lewat dipstick.
Yap, perhatikan level atas dan bawah pada dipstick.
“Lkukan pemeriksaan dengan kondisi mesin mati dan mobil terparkir pada permukaan rata, sediakan tisu untuk mengelap sisa oli yang menempel sebelum pengukuran,” ucapnya.
Level oli yang ideal berada di bawah garis maksimal sedikit.
Seiring pemakaian, oli bisa berkurang karena penguapan dengan batas aman sampai setengah.
Bla level oli sudah di bawah setengah padahal waktu penggantian oli masih lama, bisa ditambah.
Oli yang berkurang banyak dengan signifikan bisa menjadi tanda adanya masalah.
Sehingga, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Nah, begitulah cara yang benar cek kapasitas oli mesin mobil dari dipstick.
Baca Juga: Ini Penyebab Air AC Mobil Menetes ke Dalam Kabin, Bikin Basah Karpet