Perbedaan lainnya adalah sokbreker depannya yang menganut jenis upside down.
Hal itu juga jadi pembeda karena Honda C125 jenis sokbrekernya masih pakai konvensional.
Beralih ke area mesin, ternyata kapasitasnya beda dengan Honda, karena SM Classic dibekali mesin yang cuma 110 cc.
Itu juga mesin yang tak terlalu modern, karena diketahui mesin ini masih mengandalkan karburator sebagai pengabut bahan bakarnya.
Tepatnya mesin SM Classic ini adalah mesin SOHC 2-klep dengan power sebesar 8,42 dk di 7.500 rpm dengan torsi 8,2 Nm pada 5.500 rpm.
Tidak istimewa memang, tapi cukuplah kalau sekadar untuk berkomuter di dalam kota.
Seperti disinggung di awal, dengan semua kelebihan dan kekurangannnya motor ini dibanderol jauh dari harga Honda Super Cub C125.
Tepatnya SM Sport SM Classic ini dijual seharga Rp 24.300.000, yang juga berarti Rp 53 jutaan lebih murah dari harga Super Cub C125.
Gimana menurut Sobat GridOto motor ini cukup oke enggak buat dijadikan alternatif Honda Super Cub C125?
Dislaimer
*Harga merupakan OTR Jakarta
*Harga berdasarkan pricelist di laman resmi Astra-honda.com dan Mforce.co.id, diakses 30 November 2024