GridOto.com - Hyundai IONIQ 9 telah resmi diperkenalkan sebagai mobil baru listrik flagship dalam lini produk IONIQ (21/11).
Lanjut dari SEVEN Concept, Hyundai IONIQ 9 merupakan SUV listrik tiga baris terbesar Hyundai, berjaban dengan Kia EV9.
Rencananya Hyundai akan menjual mobil baru mulai dari Korea dan Amerika Serikat pada 2025 mendatang.
IONIQ 9 juga akan tersedia dalam tiga pilihan varian penggerak yaitu RWD Long Range, AWD Long Range dan AWD Performance.
Tenaga tiga varian penggerak tersebut bermacam-macam. Varian RWD dapat satu motor listrik bertenaga 160 kW atau 214 dk dan torsi 350 Nm.
Baca Juga: Teaser Hyundai Ioniq 9 Bertebaran, Spesifikasi Mirip KIA EV9?
Sementara AWD Performance dapat dua motor yang sama sehingga tenaga kombinasinya mencapai 320 kW atau 429 dk dan torsi 700 Nm.
Nah tiga pilihan penggerak tersebut sama-sama mendapatkan baterai besar yaitu berkapasitas 110,3 kWh.
Baterai besar tersebut diestimasikan memiliki jarak tempuh Worldwide Harmonised Light Vehicles Test Procedure (WLTP) sejauh 620 kilometer.
Tentunya dengan baterai sebesar itu, tantangan utama Hyundai IONIQ 9 adalah pengisian daya.
Semakin besar baterai, pengisian daya akan memakan waktu lama jika tidak didukung teknologi charger termutakhir.
Baca Juga: Langganan Charger EV Ala Hyundai, Cukup Rp 120 Ribu Dapat 100 kWh!
Untungnya IONIQ 9 dibangun dari platform E-GMP Hyundai-Kia yang sudah memiliki aristektur kelistrikan 800 Volt.
Arsitektur kelistrikan tegangan tinggi ini memungkinkan semua lini produk IONIQ series termasuk IONIQ 9 untuk dicas cepat dengan daya 350 kW.
Melalui pengecasan 350 kW tersebut, Hyundai mengklaim IONIQ 9 bisa diisi dari 10% sampai 80% dalam waktu 24 menit saja.