Tentunya dengan baterai sebesar itu, tantangan utama Hyundai IONIQ 9 adalah pengisian daya.
Semakin besar baterai, pengisian daya akan memakan waktu lama jika tidak didukung teknologi charger termutakhir.
Baca Juga: Langganan Charger EV Ala Hyundai, Cukup Rp 120 Ribu Dapat 100 kWh!
Untungnya IONIQ 9 dibangun dari platform E-GMP Hyundai-Kia yang sudah memiliki aristektur kelistrikan 800 Volt.
Arsitektur kelistrikan tegangan tinggi ini memungkinkan semua lini produk IONIQ series termasuk IONIQ 9 untuk dicas cepat dengan daya 350 kW.
Melalui pengecasan 350 kW tersebut, Hyundai mengklaim IONIQ 9 bisa diisi dari 10% sampai 80% dalam waktu 24 menit saja.