GridOto.com - Pemerintah akan menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mulai Januari 2025, dari 11 persen menjadi 12 persen.
Kenaikkan tarif PPN ini disebut akan berdampak pada berbagai hal, termasuk penyesuaian harga kendaraan bermotor.
Menanggapi isu kenaikkan PPN 12 persen ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) enggan berkomentar banyak.
Menurut Harold Donnel, 4W Marketing Director SIS, pihaknya hanya bisa mengikuti dan menaati peraturan dari pemerintah.
"Pastinya kami pasti akan menaati seluruh aturan dari pemerintah, dan apabila ada kenaikan harga daripada itu, ya kami harus ikuti," ucap Harold saat ditemui di sela-sela pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, Jumat (23/11).
Ia menambahkan, yang bisa Suzuki lakukan saat ini adalah mempersiapkan program-program khusus guna tetap menggaet konsumen.
Terlebih jika melihat fakta bahwa kenaikkan PPN ini dilakukan di tengah daya beli masyarakat yang tengah menurun.
"Pastinya dengan kenaikkan harga, let's say ada kenaikkan harga, pastinya kami harus bekerja sama dengan rekan-rekan leasing, rekan-rekan pembiayaan," ucap Harold.
"Ataupun kami harus mempersiapkan strategi internal kami untuk membuat kendaraan ini kompetitif secara harga," tambahnya.
Baca Juga: VinFast Jawab Kekhawatiran Soal Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen
Di kesempatan yang sama, Suzuki resmi meluncurkan varian terbaru dari Suzuki Jimny.
Adapun varian baru yang diberi nama Jimny 5-door White Rhino ini dijual terbatas hanya 100 unit di Indonesia.
Secara spesifikasi, model ini memiliki mesin dan interior yang sama persis dengan Jimny 5-door versi reguler.
Hanya saja secara eksterior terdapat lima aksesori tambahan, yakni front bumper under, side under garnish, door visor, door handle garnish chrome, dan spare tire cover berlogo Rhino.
Terkait harga, Jimny 5-door White Rhino Edition dengan harga Rp 495,1 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
Model ini hanya tersedia dengan pilihan transmisi otomatis (A/T).