Otomotif Group Berduka, Nanang Baso Salah Satu Founder Berpulang

Hendra - Jumat, 22 November 2024 | 20:03 WIB

Selamat jalan Be (Hendra - )

GridOto.com- Bagi Otomotif Group berita kepulangan Nanang Baso (72 tahun), Jumat (22/11) sekira pukul 10.00 WIB ibarat 'bom atom' ketiga yang diledakkan.

Sangat mengguncang.

Bagaimana tidak, pria flamboyan yang disapa Babe merupakan sosok penting di balik keberadaan Otomotif Group.

Babe merupakan salah satu founder Tabloid Otomotif yang diluncurkan pada tahun 1991.

Pria asal Sulawesi Selatan ini merupakan peletak dasar visual tabloid yang legendaris.

Di kalangan sahabat dan juniornya banyak kenangan indah bersama almarhum semasa masih berkiprah di Otomotif Group. 

Agus Langgeng, pendiri Otomotif yang juga sahabat sejati almarhum ini membagikan cerita di akhir-akhir almarhum.

"Beberapa hari sebelumnya Babe masuk rumah sakit. Waktu itu dikontak istri almarhum, kondisi mulai menurun," ungkap Mas AL sapaan Agus Langgeng.

Karena kondisi Mas AL ketika itu memang sedang tidak sehat sehingga ia tidak bisa menjenguk.

Baca Juga: Mengenang Willy F-16 Dreeskandar, Wartawan Otomotif yang Memiliki Banyak Nama Panggilan 

Namun di Kamis (21/11) kembali istri almarhum mengontak Mas AL sambil mengatakan Babe hanya ingin ketemu dengan dirinya. 

"Akhirnya gue datang ke Rumah Sakit," jelas Mas AL.

Istimewa
Agus Langgeng, berkacamata founder Otomotif melepas dengan sedih kepergian sahabatnya

Di antara keduanya memang tidak ada jarak lagi, saling ledek dan ejek biasa saja bagi keduanya.

"Waktu ketemu gue ledek, tapi Babe gak respon," ungkap Mas AL yang akhirnya pamit pulang pada Kamis malam. 

Billy Riestianto, Deputy GM GridOto Network juga mengungkapkan kesan mendalam terhadap pria berinisial NB ini. 

"Networking luas dan mudah bergaul," kenang Billy. 

Kenangan mendalam juga dirasakan Hendra Noor 'Kohen' Saleh dalam laman Facebooknya. 

Kohen yang pernah menjabat Redaktur Pelaksana Tabloid Otomotif di tahun 1996 ini mengakui peran Babe di saat krusial. 

"Saya pernah lolos dari amukan anak-anak Harley di rumah alm Letjen Herman Sarens Sudiro di Jl. Daksa, Jakarta Selatan karena Babe. Ia seperti 'Malaikat'," aku Kohen.
 
Ceritanya, komunitas Harley ini tidak terima lantaran ada pemberitaan di Tabloid Otomotif mengenai perdagangan Harley bodong.
 
"Sebagai Redaktur Pelaksana, saya harus menemui kumpulan orang sangar itu," kata Kohen.
 
Beruntung, orang pertama yang ia temui adalah Letjen (Purn) Herman Sarens.
 
"Saya langsung sok akrab dan bertanya mengenai berbagai peristiwa koboi semasa beliau masih aktif di dinas ketentaraan. Saya lihat peran Babe sangat penting meluluhkan hati anak buah Pak Herman yang sudah kadung panas," kenangnya.
 
Kini Babe telah tiada, ia menghadap Sang Khalik di hari yang baik, Jumat.
 
Semoga Allah SWT, Tuhan Semesta Alam mengampuni segala kesalahan Babe.
 
Selamat jalan Be.  

Patar
Nanang Baso. Sosok yang menjadi mentor, senior dan teman bagi redaksi di Otomotif Group