Ban Motor Tidak Disarankan Pakai Cairan Antibocor, Ini Sebabnya

Radityo Herdianto - Selasa, 19 November 2024 | 10:00 WIB

Penggunaan cairan antibocor justru tidak disarankan oleh pabrikan ban motor. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Cairan antibocor kerap berguna untuk cegah ban motor bocor saat tertancap paku.

Tapi penggunaan cairan antibocor justru tidak disarankan oleh pabrikan ban motor.

Cairan antibocor malah bisa menimbulkan dampak buruk buat ban motor.

"Instruksi dari manufaktur ban apapun sebenarnya tidak memperbolehkan penggunaan cairan antibocor," tegas Dwijono Priatmadi, Co-CEO & Compound Engineer ADX Tire Indonesia.

Luthfi Anshori
Ternyata cairan anti bocor bisa bikin pelek motor jadi keropos

Baca Juga: Rahasia Ban Motor Sekarang Gak Licin Meski Tidak Punya Garis Tengah

Menurutnya, cairan antibocor menggunakan water based (air).

Air merupakan benda cair dengan massa jenis yang tidak bisa terkompresi.

"Saat ban diisi tekanan angin, air akan terdorong ke konstruksi kompon karet dan anyaman kawat ban saat bergulir," terang Dwijono.

"Dorongan air dari tekanan angin bisa merusak ban dari dalam," terusnya.

Disamping itu penggunaan cairan antibocor mengurangi keseimbangan ban.

Ban mobil punya tapak yang rata sehingga tidak begitu berpengaruh.

Otomotifnet
ban motor retak halus karena kebiasaan ini

Baca Juga: Produsen Kasih Alasan Ban Motor Tanpa Bungkus Bisa Dijual Lebih Mahal

Sementara ban motor punya tapak membulat yang sudah dirancang sedemikian rupa agar seimbang ketika posisinya lurus maupun miring saat berbelok.

"Cairan ini menciptakan beban tambahan yang akan mengganggu keseimbangan dan kestabilan dalam kondisi apapun," jelas Dwijono.