GridOto.com - Pecco Bagnaia menyadari kesempatannya tipis untuk bisa menjadi juara MotoGP 2024 mengalahkan Jorge Martin.
Di klasemen sementara menjelang MotoGP Barcelona 2024, Pecco Bagnaia tertinggal 24 poin sehingga hanya keajaiban yang bisa membuatnya berhasil mencuri gelar dari Jorge Martin.
Selain mengandalkan keajaiban, Pecco Bagnaia akan tampil maksimal dengan menerapkan beberapa strategi yang tak disebutkannya.
Entah strategi apa yang akan dipakai, ia memastikan takkan pernah melakukan pantangan yang sejak dulu selalu dihindarinya.
Juara MotoGP dua kali ini tidak akan memainkan permainan pikiran seperti yang banyak dilakukan pembalap lain dalam situasi seperti ini.
"Aku takkan memaksakan itu. Aku tak pernah suka permainan pikiran dan takkan menginginkannya," kata sang juara bertahan dilansir GridOto.com dari Marca.
"Hal itu membuang hal positif. Jorge sudah menyadarinya tahun lalu. Jadi lebih baik melakukan yang terbaik dan kita akan lihat," jelas Bagnaia.
Bagnaia tak mau mengotori tangannya dan ingin kejuaraan berlangsung bersih hingga akhir, sehingga apapun yang terjadi tidak akan ada kontroversi di kemudian hari.
"Kami berdua pantas mendapat titelnya, itu karena seberapa besar kami telah bekerja. Aku membuat banyak kesalahan dan ia lebih konsisten," ungkapnya.
Baca Juga: Murah Hati, Maverick Vinales Donasikan Motor Bersejarah di MotoGP Barcelona 2024
"Kami melakukan pekerjaan lebih baik dalam hasil murni, kami melakukannya lebih baik. Namun jika Jorge menang, aku pun akan bahagia untuknya, karena aku sudah kenal lama dan ia pantas mendapatkannya," tegas murid Valentino Rossi ini.
Rencana utama Bagnaia adalah meraih hasil maksimal dalam dua balapan yang digelar di Barcelona.
"Kami takkan melakukan semua hal untuk merusak hasil musuh. Aku akan memberikan semaksimal mungkin dalam dua balapan dan kita akan lihat," sambungnya.
"Aku tah level kami cukup untuk mengamankan gelar. Jadi aku takkan melakukan yang lainnya apapun," jelasnya.