GridOto.com - Salah satu kandungan penting dalam coolant radiator adalah glikol.
Adanya glikol memungkinkan coolant radiator punya boiling point (titik didih) lebih tinggi maupun titik beku yang lebih rendah sekalipun berbasis air.
Boiling point yang tinggi pada coolant radiator ternyata punya fungsi penting.
"Boiling point lebih tinggi dari air biasa mencegah pembentukan buih pada coolant radiator," jelas Stanley Tjhie, Brand Development Manager Prestone Coolant PT Laris Chandra saat ditemui GridOto.com belum lama.
Baca Juga: Radiator Mobil Bisa Diisi Air Mineral, Tapi Ada Bahaya Tak Terlihat
Pada air biasa, titik didihnya di 100 derajat celsius yang akan mendidih jika temperaturnya di atas itu.
Meskipun kerja ideal mesin di bawah 100 derajat celsius, tapi ada bagian mesin yang lebih panas.
Seperti area blok mesin yang dilalui coolant radiator lewat jalur water jacket.
"Kalau pakai air biasa saat lewat water jacket bisa mendidih karena panasnya lebih dari 100 derajat celsius," tekan Stanley.
Air yang mendidih menimbulkan buih, jika buih tersebut pecah menghasilkan letupan tekanan.
Letupan buih inilah bisa merusak komponen logam blok mesin dari tekanan tersebut.
Baca Juga: Bukan Glikol, Ini yang Membuat Coolant Radiator Ada Endapan Kotoran
"Jangka panjang letupan buih ini bisa memicu korosi bahkan mengakibatkan retak pada blok mesin," terang Stanley
Karena itu coolant radiator punya boiling point tinggi untuk mencegah pembentukan buih.
Sehingga tetap aman selama bersirkulasi dalam sistem pendinginan mesin.