Makam Tokoh Penting di Proyek Tol Jogja-Solo Siap Direlokasi, Tunggu Instruksi Kraton

Ferdian - Sabtu, 9 November 2024 | 10:30 WIB

Ilustrasi tol Jogja-Solo (Ferdian - )

GridOto.com - Relokasi makam tokoh penting terkait proyek Tol jogja Solo seksi 2 akan segera dilaksanakan.

Makam ini berada di Padukuhan Ketingan, Tlogoadi, Mlati, Sleman.

Tokoh penting yang dimaksud adalah Makam Kyai Kromo Ijoyo atau Mbah Celeng.

Namun hal ini masih harus menunggu instruksi dari Kraton Ngayogyakarta.

Humas Proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto mengatakan saat ini sudah melakukan berbagai persiapan terkait relokasi Makam Mbah Celeng.

Salah satunya dengan menggelar ritual selametan.

Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan pihak Kraton Ngayogyakarta terkait relokasi Makam Mbah Celeng.

“Untuk pemindahan Mbah Celeng secara firm, kami sudah matur (berkomunikasi) dengan Kraton. Tinggal nunggu hari baik. Tunggu perintah kraton untuk pemindahan,” katanya dikutip TribunJogja (8/11/2024).

Baca Juga: Info Trase Tol Jogja-YIA Berubah Bikin Resah, Warga Terlanjur Hutang Bank Untuk Beli Ini

TribunJogja
PT Adhi Karya melakukan sugengan atau upacara adat sebelum melakukan relokasi Makam Mbah Celeng, Jumat (08/11/2024)

Menurut Agung, lokasi relokasi ini tidak jauh dari lokasi sebelumnya.

“Lahan penggantinya sudah kami siapkan. Ini baru sugengan, selamatan (upacara adat) untuk tanah penggantinya (relokasi),” tambahnya.

Ia melanjutkan saat ini pihaknya tengah melakukan pembersihan dan mengerjakan fondasi.

Peletakan batu pertama juga telah dilakukan.

“Sekarang dilakukan clearing dan pemasangan fondasi. Ini dikerjakan fondasi, dipasang benang-benang, diukur-ukur, peletakan batu pertama, mulai hari ini,” lanjutnya.

Agung menyebut lahan pengganti Makam Mbah Celeng seluas 100 meter persegi.

Secara desain, makam pengganti tersebut tidak jauh beda dengan sebelumnya.

Hanya saja, Makam Mbah Celeng dibuat lebih rendah, tidak dibuat tinggi seperti monumen.

"Untuk lahan pengganti sudah tersedia dan pengerjaan fondasi juga mulai dilakukan. Tapi untuk pemindahan jenazah sekaligus nisan Mbah Celeng masih menunggu instruksi dari Kraton Ngayogyakarta," tandasnya.