GridOto.com - Banyak yang penasaran, bisa nggak sih mobil bekas transmisi matik menggunakan engine brake?
Ternyata bisa gaes, begini cara pakai engine break yang benar di mobil matik.
Sejatinya mobil transmisi otomatis hampir tidak terasa gejala engine brake saat pedal gas dilepas.
Hal ini jadi perhatian jika mobil transmisi otomatis sedang melewati turunan dan butuh engine brake agar tidak meluncur.
Bukan berarti tidak bisa sepenuhnya, Kalian bisa manfaatkan low gear di tuas transmisi otomatis.
"Waktu lewat turunan bisa pindah tuas ke L atau D2-D1 untuk menahan rasio gigi rendah," sebut tim Technical Manager PT Sokonindo Automobile.
"Tapi sebelum lewat turunan kecepatan harus diturunkan," tambahnya.
Jika kecepatan terlalu tinggi dan pindah ke low gear bisa bikin girboks jebol gaes.
Dimana putaran kampas kopling yang tinggi tiba-tiba dicengkeram untuk putaran rendah.
Gesekan yang dihasilkan tinggi bisa mempercepat keausan kampas kopling.
"Waktu engine brake juga wajib dibantu dengan pengereman mobil," tekannya.
Kalau hanya mengandalkan transmisi saja lama kelamaan bisa cepat overheat saat menahan turun.
"Karena tekanan oli transmisi yang dihasilkan terlalu besar untuk menahan kelebihan torsi," tutupnya.
Baca Juga: Pasang Kepala Aki Mobil Nggak Boleh Ngasal, Begini Cara Yang Benar