GridOto.com - Lembaga Survei KedaiKOPI melakukan survei mengenai persepsi masyarakat terhadap rencana penyesuaian tarif pembatasan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.
Hal ini seperti disampaikan oleh Direktur Riset dan Komunikasi KedaiKOPI Ibnu Dwi Cahyo.
Ibnu mengatakan, survei ini melibatkan 1.100 responden dari kawasan Jabodetabek dengan metode survei Online-Computerized Assisted Self Interview (CASI).
"Rencana kebijakan pembatasan subsidi Pertalite juga menuai keberatan dari masyarakat, dengan 55,6% responden menyatakan ketidaksetujuan mereka," papar Ibnu melalui keteranganya, Jum'at (1/11/2024).
Berdasarkan data survei, masyarakat khawatir kebijakan tersebut akan menaikkan harga Pertalite, yang pada akhirnya berpotensi mengerek harga-harga kebutuhan dasar lainnya.
“Masyarakat menganggap subsidi BBM seharusnya tetap dipertahankan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, mengingat tingginya ketergantungan mereka terhadap BBM bersubsidi," terangnya.
Di sisi lain, Ibnu menjelaskan, banyak masyarakat yang merasa bahwa pembatasan subsidi Pertalite itu justru merugikan masyarakat berpenghasilan rendah.
Sistem yang masih amburadul menjadi sorotan utama masyarakat tak setuju akan adanya pembatasan subsidi tersebut.
“Terkait pembatasan subsidi Pertalite, 58,6% responden merasa kebijakan tersebut tidak akan tepat sasaran dan bisa menyulitkan mereka yang memang membutuhkan subsidi," ucapnya.
Baca Juga: Gonjang-ganjing Rencana Subsidi Pertalite, Solar dan LPG Dicabut, Dialihkan ke Sektor Ini
"Banyak dari mereka menyoroti ketidaktepatan sistem pendataan penerima subsidi yang dinilai masih amburadul dan memerlukan perbaikan mendasar agar tidak merugikan masyarakat berpenghasilan rendah”, jelas Ibnu.