GridOto.com - Pemilik mobil bekas transmisi matik harus tahu nih, cara mengetahui pompa oli transmisi matiknya masih oke atau enggak.
Saat transmisi mobil matik dioperasikan pompa oli transmisi matik menciptakan tekanan hidrolis.
Tekanan hidrolis dari pompa oli transmisi matik ini dibutuhkan untuk penggerak utama komponen girboks.
Namun untuk mengetahuinya memang tidak mudah.
Supaya tau oil pressure yang dihasilkan perlu dicek lewat alat scanner.
Scanner yang dihubungkan ke soket OBD di mobil ini akan mendeteksi berapa besar tekanan (bar) dari sensor solenoid pressure.
Akan diketahui bar yang dihasilkan apakah masih normal atau melewati batas toleransi.
"Kalau tekanan oli lemah akan ada peringatan low pressure oil, berarti pompa oli transmisi lemah," sebut Hermas Efendi Prabowo.
Hermas Efendi Prabowo ini adalah pemilik bengkel spesialis Worner Matic.
Bila nggak ada alat scanner bisa cek melalui jalur pendingin oli transmisi.
"Oli transmisi matik langsung masuk ke jalur cooler dari valve body saat mesin dihidupkan" ujar Hermas.
Sewaktu dibuka jalur cooler akan terlihat seberapa deras aliran oli transmisi.
Cara yang terakhir bisa dilihat ketinggian oli transmisi matik dari dipstik.
"Bandingkan ketinggian oli saat mesin mati dan setelah hidup," tutur Hermas.
"Kalau ketinggian olinya berkurang cukup signifikan berarti isapan oli transmisi ke pompa masih bagus," jelasnya.
Baca Juga: Ini 5 Kelemahan Mobil Bekas Toyota Calya dan Sigra, Cek Dulu Sebelum Dibeli