GridOto.com - Ada gonjang-ganjing baru soal subsidi BBM dan LPG yang tidak tepat sasaran.
Kabarnya subsidi untuk Pertalite, Solar dan LPG itu akan dicabut. Dananya akan dialihkan ke sektor lain.
Sektor yang dimaksud yakni untuk mengakomodir program 3 juta rumah.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Joko Suranto yang juga anggota Satgas Perumahan saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, (28/10/24).
"Kalau enggak salah nanti akan ada perubahan alokasi subsidi dari subsidi bahan bakar, subsidi LPG, subsidi bensin, subsidi gas, saat ini kan dihitung kurang tepat sasaran, ini mau ditransformasikan kepada rakyat langsung untuk membayar angsuran pada saatnya," ujar Joko, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Joko mengatakan, subsidi yang dikucurkan pemerintah untuk sektor energi mencapai sekitar Rp 256 triliun per tahun.
Sementara, masyarakat yang menerima subsidi tersebut tidak sedikit yang memiliki mobil, sehingga bisa dikatakan kurang tepat sasaran.
"Kalau satu mobil mencapai Rp 600.000-Rp 800.000, tapi itu yang mendapatkan orang mampu karena memiliki mobil. Itu yang akan ditransformasikan," tegas Joko.
Sebagai informasi, program 3 juta rumah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dengan rincian, 2 juta rumah akan dibangun di perdesaan dan 1 juta rumah dibangun di perkotaan.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengatakan program ini dilaksanakan dengan skema gotong royong antara pemerintah dengan swasta, mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbatas.
Bahkan, Ara mengajak para pengusaha menyumbangkan lahan untuk dibangun rumah rakyat.
Ara sendiri mengatakan menyumbangkan 2,5 hektar lahannya di Tangerang sebagai percontohan.
"Yang mau kita buat adalah kepedulian, kegotong-royongan. Motto kami adalah gotong-royong membangun rumah untuk rakyat," ungkap Ara dalam kunjungannya ke Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta, (27/10/24).