GridOto.com - Di pasar mobil bekas (mobkas), Toyota Soluna merupakan sedan berukuran kompak yang irit bahan bakar.
Menariknya lagi, Soluna kondisi bekas harganya makin terjangkau.
Nah, sebelum masuk ke pembahasan utama, kita bahas sedikit sejarahnya.
Sebelum sedan berukuran kompak Toyota Vios lahir, Toyota Soluna sudah lebih dulu ada.
Toyota Soluna mengaspal sejak April 2000 lalu, statusnya sudah CKD dan langsung dirakit di Karawang Jawa Barat.
Pada waktu itu, sedan Kompak ini lahir untuk menantang Honda City dan Suzuki Baleno.
Sedan kompas ini langsung mendapat respons yang baik begitu diperkenalkan di indonesia.
Ditawarkan dengan tiga varian, yaitu 1.5 XLi M/T sebagai tipe bawahnya, 1.5 Gli M/T, dan 1.5 Gli A/T.
Nah, berikut ini kita bahas kekurangannya dulu baru kelebihan, simak gaes.
Kekurangan
Dari lahir suspensi Toyota Soluna cukup stabil, namun efeknya berimbas ke bantingan suspensi yang agak keras dibanding kompetitornya.
Hadir dalam sedan yang berukuran kompak, membuat kabin Toyota Soluna terasa sempit.
Image atau citra Soluna menurun karena dipakai armada taksi.
Kelebihan
Dibalik kap, Soluna memakai mesin berkode 5A-FE yang sama dipakai di mobil Toyota Starlet.
Cuma kepala silindernya pakai punya Toyota Great Corolla yang sudah dibekali teknologi Twin-cam EFI.
Walaupun teknologi yang dibawanya tak terbilang baru, tapi konsumsi bahan bakar yang hemat membuat Toyota begitu yakin Soluna mampu bersaing di pasar.
Pemakaian BBM kombinasi yang mencapai 14 km/liter merupakan senjata utamanya.
Selain itu, Murahnya harga suku cadang membuat penjualan Soluna di awal cukup mengagumkan.
Durability Toyota Soluna terkenal bagus, baik mesin maupun kaki-kakinya, Soluna dipercaya untuk dijadikan armada taksi.
Konstruksi suspensi Soluna mirip Toyota Starlet, yakni McPherson strut untuk roda depan dan torsion beam di belakang menjadikan Soluna cukup stabil dalam bermanuver.
Baca Juga: Lagi Cari Mobil Bekas Hatchback 1.400 cc? Ini Komparasi Pabrikan Korea