Quartararo Tutup Mata, Begini Ngilunya Arbolino Ditabrak Kakinya dari Belakang

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 25 Oktober 2024 | 15:30 WIB

Tony Arbolino ditabrak Zonta van den Goorbergh, Fabio Quartararo sampai tidak berani melihat (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Red flag berkibar akibat insiden melibatkan Tony Arbolino dan Zonta van den Goorbergh pada sesi latihan pertama kelas Moto2, di gelaran MotoGP Thailand 2024.

Insiden tersebut terjadi sangat cepat dan lumayan bikin ngilu, hingga Fabio Quartararo yang menonton di garasi Yamaha pun sampai syok dan menutup matanya.

Kejadian bermula dengan insiden tunggal Tony Arbolino di area jalur masuk pit lane Chang International Circuit.

Karena hanya insiden ringan, Arbolino pun mencoba memaksakan menghidupkan motornya untuk dibawanya kembali ke garasi.

Pembalap tim Marc VDS itu pun mencoba meminta bantuan marshal sambil terus mendorong motornya menuju pit lane.

Lalu dari arah belakang ada Zonta van den Goorbergh yang juga ingin menuju ke area paddock timnya sendiri.

Sebenarnya van den Goorbergh sudah dari jauh melihat ada Arbolino di sana, namun entah mengapa ia tak berusaha melambat.

Ia pun terus melaju tanpa mengurangi kecepatannya dan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, tampaknya meminta marshal dan Arbolino untuk minggir.

Sayangnya insiden yang tidak diharapkan pun terjadi, seperti yang ditunjukkan video tayangan ulang berikut ini:

Baca Juga: Pantesan, Ini Strategi Cerdas Baru Martin yang Bikin Bagnaia Keok

Dalam tayangan tersebut terlihat jelas, kaki kiri Arbolino yang menapak ke aspal dihantam dengan keras oleh roda depan motor van den Goorbergh.

Jika diputar pelan-pelan, tampaknya kaki kiri Arbolino itu melintir dan berpotensi mengalami patah tulang serius.

Arbolino langsung tergeletak mengerang kesakitan, sedangkan van den Goorbergh terlihat marah-marah ke marshal.

Kejadian ini seharusnya tak boleh terjadi, jika kedua pembalap berhati-hati dan tidak sembarangan beraktivitas di area berbahaya.

Arbolino dianggap bersalah karena ia berusaha menghidupkan motornya di area di mana banyak pembalap bisa lewat.

Sedangkan van den Goorbergh juga bersalah karena ia sudah melihat Arbolino di depan namun tak mau mengurangi kecepatannya.