Kabin Isuzu Panther Seketika Meleleh, Bom dan Motif Asmara Terendus

Irsyaad W - Jumat, 25 Oktober 2024 | 12:45 WIB

Kabin Isuzu Panther kena teror bom molotov hingga meleleh terbakar di Jl Pratama 2 Dalam, Pejuang, Medan Satria, kota Bekasi, Jawa Barat, (21/10/24) (Irsyaad W - )

GridOto.com - Isuzu Panther milik pria berinisial UV (38) terkena bom.

Anehnya, bodi luar utuh tapi seluruh isi kabin yang terkena bom meleleh hangus.

Terlihat, mulai plafon sampai jok dan doortrim ludes dilumat api yang berasal dari bom molotov.

Diduga kuat, Panther milik UV menjadi sasaran teror dengan motif asmara saat terparkir di Jl Pratama 2 Dalam, Pejuang, Medan Satria, kota Bekasi, Jawa Barat, (21/10/24).

Adik ipar korban, Efrinaldi (35) mengatakan imbas pelemparan itu membuat seluruh bagian dalam mobil terbakar.

“Kerusakan itu interior dalam kebakar semua, gosong berwarna hitam juga sama meleleh,” kata Efrinaldi, (22/10/24) menukil TribunnewsDepok.com.

Efrinaldi menjelaskan peristiwa terjadi saat kondisi lokasi tengah sepi.

Baca Juga: Isuzu Panther di Bekasi 5 Kali Jadi Sasaran Teror, Pelaku Dicurigai Paham Hal Ini

Rendy Rutama/Wartakotalive.com
Kondisi kabin Isuzu Panther yang dibakar orang tak dikenal menggunakan bom molotov di Jl Pratama 2 Dalam, Pejuang, Medan Satria, kota Bekasi, Jawa Barat, (21/10/24)

Posisi Panther yang berwarna silver tersebut saat itu tengah terparkir persis di depan kediaman orang tua korban.

Sekitar pukul 14.45 WIB, istri Efrinaldi bernama Tia (35) mendengar suara ledakan dari kediaman rumah orangtua korban.

Penasaran dengan sumber suara ledakan, Tia langsung keluar rumah dan melihat kondisi dalam kabin Panther milik kakaknya sudah terbakar.

“Pas bom molotov dilempar ada ledakan istri saya kaget kirain ada korsleting karena ada tukang (kuli) di samping rumah, istri saya lari keluar lihat api sudah besar dan langsung teriak minta tolong,” jelasnya.

Efrinaldi menuturkan suara teriakan Tia justru menarik simpatik seorang pekerja bangunan yang tengah bertugas di sekitar lokasi kejadian hingga kemudian membantu memadamkan api.

Pemadaman api kemudian dilakukan oleh seorang pekerja, dibantu Tia dan sejumlah warga sekitar dengan memanfaatkan aliran air menggunakan selang hingga melempar pasir ke bagian terbakar.

"Tukang (pekerja bangunan) langsung bantuin tuh lempar pasir, air, kebetulan selang itu kan panjang tuh tukang kalau tidak ada tukang mobil habis terbakar, abis itu langsung padam dibantu sama warga juga karena orang mau masuk ke masjid juga ramai,” tuturnya.

Baca Juga: Daihatsu Xenia Dibakar Massa Posisi Tatap Langit, Sopir dan Penumpang Ikut Digebuki

Efrinaldi menyampaikan aksi pelaku terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Terlihat pelaku seorang diri dengan mengenakan jas hujan berwarna merah, helm, masker, dan menggunakan motor matic tanpa pelat nomor.

Usai melakukan aksinya, pelaku langsung tancap gas melarikan diri dengan mengarah ke jalan raya Kaliabang Bungur.

“Pelaku naik motor pakai jas hujan plastik warna merah cuma wajah tidak terlihat karena pakai masker pakai helm,” pungkasnya.

Setelah peristiwa itu terjadi, VU langsung melaporkannya ke Polres Metro Bekasi Kota.

Efrinaldi menduga kuat, teror bom molotov tersebut diduga karena konflik asmara yang menyangkut VU.

“Motifnya dugaan asmara, karena bisa jadi mantan sebelumnya tidak senang, atau mantannya si perempuan yang dekat sama abang saya sekarang tidak terima,” kata Efrinaldi, (22/10/24).

Baca Juga: Teror Pembakaran Mobil Terjadi Lagi, Kali ini di Sleman Yogyakarta

Efrinaldi menjelaskan kesimpulan dugaan tersebut lantaran korban tidak memiliki masalah dengan teman-teman.

Bahkan korban juga tidak memiliki masalah dengan warga sekitar.

"Kalau motif di sini di lingkungan kayaknya tidak ada masalah sama temen-temen di sini, pada akur semua, soalnya kejadian ini baru tiga bulan terakhir sudah lima kali ya, kalau masalah sama teman benturan sama lingkungan di luar kayaknya tidak ada,” jelasnya.

Hanya saja Efrinaldi saat ini masih menunggu kepastian penyebab dari pihak kepolisian.

Sementara pihak kepolisian masih menyelidiki teror bom molotov yang merusak kabin Isuzu Panther tersebut.

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh mengatakan pihaknya belum dapat memastikan jumlah pelaku yang terlibat dari perkara tersebut.

“Untuk itu (kepastian pelaku) masih kami dalami,” ujar Audy, (23/10/24) disitat dari TribunnewsDepok.com.

Ketika ditanya lebih rinci sejumlah fakta di lapangan, Audy belum dapat menjelaskan.

"Masih penyelidikan secara keseluruhannya," tandasnya.