KTM Dihantam Krisis Ekonomi, Pembalapnya Juga Ikutan Stress

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:30 WIB

Krisis yang melanda KTM juga mempengaruhi pembalapnya di MotoGP (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Krisis ekonomi yang melanda KTM juga membuat para pembalapnya di MotoGP ikut kepikiran.

Salah satunya adalah Brad Binder, pembalap andalan KTM di MotoGP yang sudah lama bergabung di dalam keluarga besar Pierer Mobility AG.

Krisis yang dialami Pierer Mobility AG sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir, sehingga yang terbaru mereka telah mem-PHK sejumlah petingginya.

Misalnya saja Board of Director-nya dikurangi dari enam menjadi dua saja, di mana hanya ada Stefan Pierer dan Gottfried Neumeister sebagai leader pabrikan.

Nama Hubert Trunkenpolz saja terdampak, begitu pula Alex Pierer, Florian Kecht dan Rudolf Wiesbeck yang terakhir menjabat jabatan strategis di KTM.

Brad Binder sebagai pembalap pun sangat sadar, bahwa masa depannya juga akan dipengaruhi dengan apa yang terjadi di pabrikan.

Tak menutup kemungkinan akan sejumlah perubahan di dalam proyek strategis KTM di MotoGP, yang umurnya masih belum lama ini.

Meski ia sangat yakin proyek MotoGP KTM tidak akan terganggu, ia akan tetap berusaha keras untuk bisa menang dan mendongkrak penjualannya.

"Bagiku, dalam pemahamanku, semua tetap lanjut seperti biasa," kata Binder, dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.

Baca Juga: Ditinggal Repsol, Honda Kedatangan Castrol Sebagai Sponsor di MotoGP 2025

Binder yakin peningkatan penjualan KTM akan selaras dengan performa para pembalapnya di MotoGP dan ajang-ajang lainnya.

"Yang bisa kulakukan adalah memenangkan beberapa balapan. Karena siapa yang menang pada hari Minggu, ia lah yang bisa jualan di hari Senin," tegasnya.

"Jadi itu adalah motivasi baruku di sini, dan mari kita lihat apa yang terjadi nanti," jelas pembalap asal Afrika Selatan ini.

Secara performa, sebenarnya pembalap KTM terkadang mampu tampil bagus dan memiliki kesempatan mengejar lima besar di tiap balapan.

"Bagiku sangat sederhana. Tak ada dari kami yang mau finis dengan jelek di setiap akhir pekan. Kami ingin lebih baik lagi di grid," jelasnya.

"Kupikir kuncinya harus fokus pada yang kukerjakan saat ini. Dan jika aku melakukannya dengan baik, sisanya akan membaik dengan sendirinya," tutur pembalap bernomor 33 ini.