Crash Hingga Lumpuh, Mantan Pembalap Tim Indonesia Protes Perlakuan Buruk Federasi MotoGP

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 24 Oktober 2024 | 14:00 WIB

Mantan pembalap tim Pertamina Mandalika SAG Carlos Tatay kesal dengan perlakuan FIM (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Mantan pembalap tim Pertamina Mandalika SAG, Carlos Tatay, mengungkapkan amarah besarnya terhadap federasi balap motor yang menaungi MotoGP, FIM.

Carlos Tatay adalah korban dari insiden serius pada seri FIM JuniorGP Moto2 2024 (dulunya CEV Moto2) di Sirkuit Portimao, Portugal, pada 2023 lalu.

Insiden parah tersebut membuat pembalap muda asal Spanyol itu mengalami cedera sumsum tulang belakang, sehingga lumpuh dan harus menggunakan kursi roda untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Baru-baru ini, Tatay mengungkapkan uneg-unegnya lewat sebuah video di media sosial soal penanganan FIM terhadapnya.

Ia mengkritik habis-habisan ruwetnya bantuan asuransi untuknya, juga soal kurangnya dukungan FIM kepada pembalap seperti dirinya.

"FIM hanya membayarku jika aku berbaring di sofa. Ya kawan, kau mendengarnya dengan jelas, aku baru saja mendapat email dari para sialan ini setelah aku mengirim seluruh dokumentasiku, termasuk laporan cedera sejak musim panas di Rumah Sakit Toledo," kata Tatay.

"Yang mana mengonfirmasi aku mengalami cedera sumsum tulang belakang total, dan aku menderita kelumpuhan," tegasnya.

Dilansir GridOto.com dari Todocircuit, Trysers selaku penyedia jasa asuransi yang bermitra dengan FIM beralasan bahwa pembalap hanya mendapat kompensasi jika tidak bisa balapan lagi.

Sedangkan mereka melihat Tatay kedapatan masih bisa balapan dengan roda empat yang dimodifikasi, meski dalam kondisi lumpuh total pada kakinya.

Baca Juga: Usai Kabur dari Kejaran Bagnaia, Martin Langsung Liburan ke Bali Lagi

Instagram Carlos Tatay
Carlos Tatay berkunjung ke garasi tim Preicanos, yang musim ini mengakuisisi tim Pertamina Mandalika SAG di Moto2

"Apa yang harus kulakukan dengan itu? Kepala siapa yang bisa membayangkan itu? Mereka membalas bahwa aku tidak lumpuh dan mereka malah membalas dengan sebuah link berisi aku balapan di reli," tegas Tatay.

"Padahal mereka bisa membangun kantor baru, bangunan baru. Mereka menghabiskan uang di sana, tapi untuk urusan yang benar, mereka tidak mau melakukannya," ungkapnya.

Jadi Tatay baru akan mendapat kompensasi jika dirinya tidak melakukan apapun dan hanya duduk di rumah dalam kondisi lumpuh.

Selain ke FIM, Tatay juga mengkritik keras Federasi balap Valencia dan Spanyol yang sama sekali tidak membantunya dalam masalah ini.

"Sialan itu, beginilah mereka memperlakukan kami. Beginilah mereka memperlakukan pembalap yang mempertaruhkan nyawanya karena berpikir telah dijamin, itu sampah," lanjutnya.

"Luar biasanya, kau bisa-bisanya bilang aku tidak lumpuh, kau sangat buruk. Ini yang kulakukan setiap hari dan yang kau lakukan adalah membuang uangmu ke hal-hal yang tidak masuk akal, dan tidak mau membayarnya," jelasnya.

FIM sendiri lewat Presidennya, Jorge Viegas, sudah menanggapi langsung protes yang dilakukan oleh sang mantan pembalap.

"Untuk semua yang mengkhawatirkan soal Carlos Tatay, FIM masih sangat berkomitmen dan memperhatikan kasusnya dan melakukan semua untuk menyelesaikan semua," kata Viegas.

"Menurutku ada kesalahpahaman di bagian penyedia jasa asuransi, tapi Carlos akan menerima kompensasinya. Terima kasih," jelas sang bos.